166 Pendaki Gunung Merapi Berhasil Dievakuasi dengan Selamat
A
A
A
SLEMAN -
Sebanyak 166 pendaki Gunung Merapi yang berada di sekitar Pasar Bubrah yang berjarak sekitar 1 km dari puncak kawah saat erupsi, saat ini semuanya sudah berhasil dievakuasi dengan selamat oleh petugas dan relawan.
"Sebanyak delapan orang pendaki mengalami luka-luka ringan dan trauma, namun dilaporkan tidak ada korban jiwa," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Jumat malam (11/5/2018) .
Hingga saat ini, kata Supo, masyarakat yang sebelumnya melakukan evakuasi mandiri telah kembali ke rumah masing-masing. Diperkirakan sekitar 8.890 jiwa masyarakat yang tinggal di lereng selatan Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Sleman melakukan evakuasi mandiri. "Mereka mengungsi secara mandiri ke Glagaharjo sekitar 2.000 jiwa, Balai Desa Umbulharjo 500 jiwa, barak Brayut Umbulharjo 400 jiwa, Puskesmas Pakem Harjobinangun 2.000 jiwa, Balai Desa Pakembinangun dan Harjobinangun 800 jiwa, lapangan Tritis Purwobinangun 800 jiwa, barak Purwobinangun 190 jiwa, Candi Binangun 2.000 jiwa, dan Balai Desa Girikerto 200 jiwa," papar Sutopo.
Sutopo mengatakan, pascaerupsi freaktik Gunung Merapi di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Jumat (11/5/2017) kondisi masyarakat telah normal kembali. Tidak ada erupsi susulan.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi tetap normal. Status tetap normal (level I). BPPTK PVMBG terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Sebaran abu dilaporkan juga telah menghilang. Pantauan dari satelit Himawari BMKG menunjukkan sebaran abu vulkanik mengarah ke Samudera Hindia pada Jumat siang.
Menurut dia, puluhan ribu masker sudah didistribusikan kepada masyarakat. BPBD Sleman mendistribusikan 29.350 lembar, BPBD Kabupaten Magelang mendistribusikan 9.000 lembar, BPBD Kabupaten Klaten membagikan 26.000 lembar, BPBD Kabupaten Boyolali 6.000 lembar. Selain itu beberapa lembaga dan relawan juga membagikan masker seperti PMI, Tagana, Dinas Kesehatan dan lainnya.
"Untuk sementara obyek wisata di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi ditutup oleh Balai Taman Nasional Gunung Merapi. Beberapa obyek wisata yang ditutup adalah Tlogo Muncar dan Tlogo Nirwono di Kaliurang, Panguk dan Plunyon di Kali Kuning Cangkringan, Sapuangin Deles di Kemalang Klaten, Jurang Jero di Srumbung Magelang dan pendakian Gunung Merapi dari Sapuangin maupun dari Selo Boyolali. Penutupan sementara sampai dengan batas yang akan ditentukan kemudian," timpalnya.
Masyarakat, lanjut Sutopo, diimbau untuk tetap tenang. Belajar dari pengalaman erupsi Gunung Merapi tahun 2010, saat ini perintah, pemda, masyarakat dan relawan telah meningkat tingkat kesiapsiagaannya menghadapi erupsi Gunung Merapi.
Sebanyak 166 pendaki Gunung Merapi yang berada di sekitar Pasar Bubrah yang berjarak sekitar 1 km dari puncak kawah saat erupsi, saat ini semuanya sudah berhasil dievakuasi dengan selamat oleh petugas dan relawan.
"Sebanyak delapan orang pendaki mengalami luka-luka ringan dan trauma, namun dilaporkan tidak ada korban jiwa," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Jumat malam (11/5/2018) .
Hingga saat ini, kata Supo, masyarakat yang sebelumnya melakukan evakuasi mandiri telah kembali ke rumah masing-masing. Diperkirakan sekitar 8.890 jiwa masyarakat yang tinggal di lereng selatan Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Sleman melakukan evakuasi mandiri. "Mereka mengungsi secara mandiri ke Glagaharjo sekitar 2.000 jiwa, Balai Desa Umbulharjo 500 jiwa, barak Brayut Umbulharjo 400 jiwa, Puskesmas Pakem Harjobinangun 2.000 jiwa, Balai Desa Pakembinangun dan Harjobinangun 800 jiwa, lapangan Tritis Purwobinangun 800 jiwa, barak Purwobinangun 190 jiwa, Candi Binangun 2.000 jiwa, dan Balai Desa Girikerto 200 jiwa," papar Sutopo.
Sutopo mengatakan, pascaerupsi freaktik Gunung Merapi di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Jumat (11/5/2017) kondisi masyarakat telah normal kembali. Tidak ada erupsi susulan.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi tetap normal. Status tetap normal (level I). BPPTK PVMBG terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Sebaran abu dilaporkan juga telah menghilang. Pantauan dari satelit Himawari BMKG menunjukkan sebaran abu vulkanik mengarah ke Samudera Hindia pada Jumat siang.
Menurut dia, puluhan ribu masker sudah didistribusikan kepada masyarakat. BPBD Sleman mendistribusikan 29.350 lembar, BPBD Kabupaten Magelang mendistribusikan 9.000 lembar, BPBD Kabupaten Klaten membagikan 26.000 lembar, BPBD Kabupaten Boyolali 6.000 lembar. Selain itu beberapa lembaga dan relawan juga membagikan masker seperti PMI, Tagana, Dinas Kesehatan dan lainnya.
"Untuk sementara obyek wisata di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi ditutup oleh Balai Taman Nasional Gunung Merapi. Beberapa obyek wisata yang ditutup adalah Tlogo Muncar dan Tlogo Nirwono di Kaliurang, Panguk dan Plunyon di Kali Kuning Cangkringan, Sapuangin Deles di Kemalang Klaten, Jurang Jero di Srumbung Magelang dan pendakian Gunung Merapi dari Sapuangin maupun dari Selo Boyolali. Penutupan sementara sampai dengan batas yang akan ditentukan kemudian," timpalnya.
Masyarakat, lanjut Sutopo, diimbau untuk tetap tenang. Belajar dari pengalaman erupsi Gunung Merapi tahun 2010, saat ini perintah, pemda, masyarakat dan relawan telah meningkat tingkat kesiapsiagaannya menghadapi erupsi Gunung Merapi.
(sms)