Perawat di RSUD Polman Mengamuk hingga Ingin Menghajar Direktur RS

Selasa, 08 Mei 2018 - 22:13 WIB
Perawat di RSUD Polman...
Perawat di RSUD Polman Mengamuk hingga Ingin Menghajar Direktur RS
A A A
POLEWALI MANDAR - Tak terima diberi sanksi ancaman pemecatan saat melakukan demo, S (30) seorang perawat RSUD Polewali Mandar mengamuk dan berusaha menghajar Direktur Rumah Sakit yang dianggap otoriter, Selasa (8/5/2018). Kericuhan pun tak bisa terhindarkan lagi dimana saat sejumlah perawat perempuan lainnya yang berusaha menengkan S tak mampu berbuat banyak dan terlibat adu jotos.

S sang perawat ini mengaku bertahun tahun telah bekerja sebagai tenaga honorer di rumah sakit justru mendapatkan perlakuan semena-mena oleh sang direktur.

Kericuhan ini pun reda setelah perawat yang mengamuk tadi ditarik keluar oleh sejumlah rekannya meski harus menangis histeris dan tak henti hentinya berteriak.

Sebelumnya digelar pertemuan pada Selasa siang antara manajemen RSUD Polewali Mandar dan para perawat pascaterjadinya aksi unjuk rasa oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau PPNI Senin 7 Mei 2018 kemarin.

Pihak manajemen RSUD sendiri mengumpulkan para perawat yang diduga ikut dalam aksi dan mengancam memberi sanksi pemecatan.

Sehingga akhirnya pertemuan ini pun harus berakhir ricuh karena para perawat mengaku kesal dengan sikap otoriter direktur rumah sakit yang tak punya belas kasih pada perawat yang menuntut upah yang layak dan telah puluhan tahun bekerja.

Pertemuan yang digelar ini sendiri berjalan tertutup bahkan awak media tidak diperkenangkan masuk kedalam dan mendekat di ruangan Aula Pertemuan Lantai 2 RSUD Polewali Mandar dengan alasan yang tidak jelas.

Usai rapat digelar yang dipimpin langusng Direktur RSUD Polewali Mandar dr Samsia ini sendiri sejumlah perawat terlihat kecewa dan memilih bungkam pada wartawan.

Para perawat yang diketahui ikut aksi unjuk rasa Senin kemarin menuntut upah yang layak namun mereka sendiri terancam akan diberi sanksi ringan hingga pemecatan.

Aksi unjuk rasa ratusan perawat dari seluruh puskemas dan rumah sakit di Polewali Mandar kemarin digelar. Dimana sekitar 700 orang perawat menuntut upah layak.

Karena selama ini mereka digaji hanya tak lebih dari Rp100 ribu. Akibat peristiwa ini aktivitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar terganggu.



(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1514 seconds (0.1#10.140)