Posko Tim Pemenangan DIAmi Diserang dan Dirusak
A
A
A
MAKASSAR - Posko Tim Pemenangan Pasangan Moh Ramdhan "Danny" Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) diserang dan dirusak orang tak dikenal (OTK), di Jalan Batu Putih, Makassar, Senin (7/5/2018) malam tadi.
Sekretaris Markas Perlawanan Rakyat (Menara) DIAmi, Zulkifli Thahir mengecam aksi penyerangan hingga perusakan posko beserta sejumlah isinya.
Untuk itu, kejadian ini, kata dia, akan segera dilaporkan ke aparat kepolisian mengusut dan memproses pelaku penyerangan ini.
"Kami mengecam tindakan ini. Dan sudah dikoordinasikan ke Tim Hukum untuk melapor ke pihak yang berwajib untuk mengusutnya," ujar Bang Cule sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, atas kejadian diharap kepada seluruh tim hingga pendukung untuk menahan diri agar tidak terprovokasi.
"Jangan mancing-mancing lah, mari kita jaga Pilkada Makassar ini berjalan aman, damai, dan berdemokrasi secara sprotif, jujur dan adil. Jangan kalap lah, katanya bersedih kehilangan lawan nah sekarang kami lagi berupaya untuk menjadi lawan di TPS kok menjadi kalap," pungkasnya.
Selain Sekretaris Menara DIAmi, sejumlah relawan dan pendukung Danny-Pomanto pun tidak menerima aksi perusakan ini. Salah satunya yang disampaikan Agus AS.
"Kenapa posko DIAmi kau rusaki. Lebih baik kita berhadapan saja, kenapa benda mati yang dirusak," timpalnya.
Sekadar diketahui, sore tadi sempat terjadi tegangan kedua massa pendukung DIAmi dengan Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu) di ujung Jalan Boulevard, Panakkukang.
Usai meninggalkan Kantor Panwaslu Makassar di Jalan Anggrek Raya yang tengah melangsungkan sidang musyawarah penyelesaian sengketa Pilkada (Pilwalkot) Makassar.
Dimana, Tim Hukum DIAmi menggugat surat keputusan (SK) KPU Makassar yang membatalkan pencalonan DIAmi.
Sekretaris Markas Perlawanan Rakyat (Menara) DIAmi, Zulkifli Thahir mengecam aksi penyerangan hingga perusakan posko beserta sejumlah isinya.
Untuk itu, kejadian ini, kata dia, akan segera dilaporkan ke aparat kepolisian mengusut dan memproses pelaku penyerangan ini.
"Kami mengecam tindakan ini. Dan sudah dikoordinasikan ke Tim Hukum untuk melapor ke pihak yang berwajib untuk mengusutnya," ujar Bang Cule sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, atas kejadian diharap kepada seluruh tim hingga pendukung untuk menahan diri agar tidak terprovokasi.
"Jangan mancing-mancing lah, mari kita jaga Pilkada Makassar ini berjalan aman, damai, dan berdemokrasi secara sprotif, jujur dan adil. Jangan kalap lah, katanya bersedih kehilangan lawan nah sekarang kami lagi berupaya untuk menjadi lawan di TPS kok menjadi kalap," pungkasnya.
Selain Sekretaris Menara DIAmi, sejumlah relawan dan pendukung Danny-Pomanto pun tidak menerima aksi perusakan ini. Salah satunya yang disampaikan Agus AS.
"Kenapa posko DIAmi kau rusaki. Lebih baik kita berhadapan saja, kenapa benda mati yang dirusak," timpalnya.
Sekadar diketahui, sore tadi sempat terjadi tegangan kedua massa pendukung DIAmi dengan Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu) di ujung Jalan Boulevard, Panakkukang.
Usai meninggalkan Kantor Panwaslu Makassar di Jalan Anggrek Raya yang tengah melangsungkan sidang musyawarah penyelesaian sengketa Pilkada (Pilwalkot) Makassar.
Dimana, Tim Hukum DIAmi menggugat surat keputusan (SK) KPU Makassar yang membatalkan pencalonan DIAmi.
(sms)