Bupati Kobar Tanam Ratusan Pohon Buah di Eks TPA Pasir Panjang
A
A
A
PANGKALAN BUN - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah bersama pejabat daerah lainnya menanam pohon buah lokal khas Kalimantan Tengah di eks tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Jalan Pasir, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Pangkalan Bun, Minggu (29/4/2018) pagi. Sebanyak 200 bibit pohon buah yang ditanam di antaranya pohon buah Rambai, Cempedak dan Nangka.
"Eks TPA menjadi tempat penanaman tanaman buah karena pemerintah daerah ke depan punya keinginan untuk membuat kebun raya seperti di Pulau Jawa. Karena lahan di Kotawaringin Barat cukup luas sehingga akan difungsikan sebagai kebun raya," kata orang nomor satu di Kobar ini seusai penanaman pohon.
Selain itu, penanaman pohon di eks TPA juga untuk mengedukasi masyarakat. Karena masyarakat menganggap TPA hanya berfungsi sebagai tempat pembuangan akhir sampah.
Karena itu, edukasi yang dilakukan untuk masyarakat seperti pengolahan sampah organik menjadi kompos dan sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi barang lainnya.
Penanaman pohon ini sebagai bukti untuk para generasi muda bahwa pohon lokal dan tanaman lokal khas Kalimantan Tengah bisa tumbuh di Kotawaringin Barat, sehingga mereka tidak hanya mendengar hal tersebut melalui cerita saja.
Pemkab menargetkan, 2019 mendatang di Kotawaringin Lama akan ditanam pohon aren. "Alasan kenapa pohon aren dipilih karena Kotawaringin Lama itu terkenal sebagai penghasil aren. Selain itu, fungsi pohon tersebut untuk menahan abrasi dan banjir. Serta pemerintah sudah menyiapkan lahan dua hektare untuk penanaman pohon aren tersebut," pungkasnya.
"Eks TPA menjadi tempat penanaman tanaman buah karena pemerintah daerah ke depan punya keinginan untuk membuat kebun raya seperti di Pulau Jawa. Karena lahan di Kotawaringin Barat cukup luas sehingga akan difungsikan sebagai kebun raya," kata orang nomor satu di Kobar ini seusai penanaman pohon.
Selain itu, penanaman pohon di eks TPA juga untuk mengedukasi masyarakat. Karena masyarakat menganggap TPA hanya berfungsi sebagai tempat pembuangan akhir sampah.
Karena itu, edukasi yang dilakukan untuk masyarakat seperti pengolahan sampah organik menjadi kompos dan sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi barang lainnya.
Penanaman pohon ini sebagai bukti untuk para generasi muda bahwa pohon lokal dan tanaman lokal khas Kalimantan Tengah bisa tumbuh di Kotawaringin Barat, sehingga mereka tidak hanya mendengar hal tersebut melalui cerita saja.
Pemkab menargetkan, 2019 mendatang di Kotawaringin Lama akan ditanam pohon aren. "Alasan kenapa pohon aren dipilih karena Kotawaringin Lama itu terkenal sebagai penghasil aren. Selain itu, fungsi pohon tersebut untuk menahan abrasi dan banjir. Serta pemerintah sudah menyiapkan lahan dua hektare untuk penanaman pohon aren tersebut," pungkasnya.
(zik)