Aceng Fikri Pertanyakan Dukungan Hanura kepada Hasanah
A
A
A
BANDUNG - Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat Aceng Fikri mempertanyakan dukungan yang diberikan Partai Hanura kepada pasangan Tubagus Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.
Aceng menegaskan, Partai Hanura hanya mendukung pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) di ajang pesta demokrasi terbesar di Jabar itu. Adapun dukungan yang diberikan kepada Hasanah, menurut Aceng, hal itu hanyalah bagian dari dinamika politik.
"Kami sudah menyepakati bahwa di Jabar ini, DPP telah mengeluarkan SK (surat keputusan), Pilgub Jabar hanya mendukung pasangan Rindu," tegas Aceng di sela-sela Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Partai Hanura Jabar di Hotel Newton, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Sabtu (27/4/2018).
Aceng menyatakan, dukungan kepada pasangan Rindu merupakan dukungan yang sah berdasarkan instruksi yang telah diberikan DPP Partai Hanura. Oleh karena itu, pihaknya berkewajiban menjaga, menjalankan, dan mengamankan kebijakan tersebut.
"Apa pun konsekuensinya, kita harus fatsun kepada DPP. Kami harus menjalankan itu, mengikuti perintah yang telah diberikan DPP," tegas Aceng.
Aceng pun membantah isu dualisme kepengurusan yang terjadi di tubuh partainya. Aceng memaparkan, merujuk kepada Undang-Undang Pemilihan Umum (Pemilu), partai politik yang sah adalah partai politik yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
"Dan kami bisa buktikan itu. Kepengurusan Partai Hanura dikomandoi Ketua Umum Oesman Sapta Odang dan Sekjen (Sekretaris Jenderal) Harry Lontung Siregar," sebutnya.
Selain itu, partainya juga telah lolos verifikasi faktual dan telah dinyatakan sebagai partai yang sah mengikuti ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilu. Aceng menilai, isu dualisme kepengurusan yang terjadi di tubuh partainya hanyalah upaya untuk memecah soliditas partai.
"Kalau kami stigmakan bahwa Hanura ada dualisme, maka hari ini saya jawab bahwa sesungguhnya Hanura itu satu. Dan itu harus ditanya juga, apakah itu Hanura pura-pura atau bukan? Kalau Hanura beneran on the track, tegas lurus, kita kan sudah jelas," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, DPD Partai Hanura Jabar kubu Bambu Apus resmi mengalihkan dukunganya kepada pasangan Hasanah di Pilgub Jabar 2018. Pengalihan dukungan itu disampaikan jajaran pengurus DPD Hanura Jabar kubu Bambu Apus di Kantor DPD PDIP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa 24 April 2018.
Ketua DPD Partai Hanura Jabar kubu Bambu Apus Wisnu Purnomo menyatakan, pengalihan dukungan didasari alasan kesamaan visi dan misi antara Partai Hanura dan pasangan Hasanah. "Pengalihan ini karena visi misi yang konkret di pasangan Hasanah," sebutnya.
Aceng menegaskan, Partai Hanura hanya mendukung pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) di ajang pesta demokrasi terbesar di Jabar itu. Adapun dukungan yang diberikan kepada Hasanah, menurut Aceng, hal itu hanyalah bagian dari dinamika politik.
"Kami sudah menyepakati bahwa di Jabar ini, DPP telah mengeluarkan SK (surat keputusan), Pilgub Jabar hanya mendukung pasangan Rindu," tegas Aceng di sela-sela Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Partai Hanura Jabar di Hotel Newton, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Sabtu (27/4/2018).
Aceng menyatakan, dukungan kepada pasangan Rindu merupakan dukungan yang sah berdasarkan instruksi yang telah diberikan DPP Partai Hanura. Oleh karena itu, pihaknya berkewajiban menjaga, menjalankan, dan mengamankan kebijakan tersebut.
"Apa pun konsekuensinya, kita harus fatsun kepada DPP. Kami harus menjalankan itu, mengikuti perintah yang telah diberikan DPP," tegas Aceng.
Aceng pun membantah isu dualisme kepengurusan yang terjadi di tubuh partainya. Aceng memaparkan, merujuk kepada Undang-Undang Pemilihan Umum (Pemilu), partai politik yang sah adalah partai politik yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
"Dan kami bisa buktikan itu. Kepengurusan Partai Hanura dikomandoi Ketua Umum Oesman Sapta Odang dan Sekjen (Sekretaris Jenderal) Harry Lontung Siregar," sebutnya.
Selain itu, partainya juga telah lolos verifikasi faktual dan telah dinyatakan sebagai partai yang sah mengikuti ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilu. Aceng menilai, isu dualisme kepengurusan yang terjadi di tubuh partainya hanyalah upaya untuk memecah soliditas partai.
"Kalau kami stigmakan bahwa Hanura ada dualisme, maka hari ini saya jawab bahwa sesungguhnya Hanura itu satu. Dan itu harus ditanya juga, apakah itu Hanura pura-pura atau bukan? Kalau Hanura beneran on the track, tegas lurus, kita kan sudah jelas," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, DPD Partai Hanura Jabar kubu Bambu Apus resmi mengalihkan dukunganya kepada pasangan Hasanah di Pilgub Jabar 2018. Pengalihan dukungan itu disampaikan jajaran pengurus DPD Hanura Jabar kubu Bambu Apus di Kantor DPD PDIP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa 24 April 2018.
Ketua DPD Partai Hanura Jabar kubu Bambu Apus Wisnu Purnomo menyatakan, pengalihan dukungan didasari alasan kesamaan visi dan misi antara Partai Hanura dan pasangan Hasanah. "Pengalihan ini karena visi misi yang konkret di pasangan Hasanah," sebutnya.
(wib)