Pangdam II/ Sriwijaya Kunjungi Kawasan Terpadu Suku Anak Dalam Jambi

Jum'at, 27 April 2018 - 10:02 WIB
Pangdam II/ Sriwijaya...
Pangdam II/ Sriwijaya Kunjungi Kawasan Terpadu Suku Anak Dalam Jambi
A A A
SAROLANGUN - Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto kembali melakukan kunjungan kerja ke wilayah Korem 042/Gapu (Garuda Putih) Provinsi Jambi.

Kunjungan kali ini lebih difokuskan pada wilayah Desa Lubuk Jering Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun, Jambi, tepatnya di Kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas yang selama ini dihuni oleh Masyarakat Suku Anak Dalam (SAD).

Kehadiran Pangdam II/Swj untuk kesekian kalinya ke wilayah ini dengan menggunakan Helikopter TNI AD Bell-412 yang didampingi oleh Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra adalah dalam rangka peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Kawasan Terpadu SAD.

Setiba di lokasi kegiatan, rombongan diterima oleh para pejabat Forkompinda, Ketua DPRD, Pejabat SKPD Kabupaten Sarolangun dan pejabat terkait serta disambut hangat oleh masyarakat setempat beserta Warga SAD termasuk para Temenggung (Ketua Suku Anak Dalam).

Dalam sambutannya di awal kegiatan, Bupati Sarolangun menyampaikan terima kasih atas kepedulian TNI khususnya Kodam II/Sriwijaya terhadap kondisi kehidupan Warga SAD dan upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini dalam meningkatkan kesejahteraan Warga SAD. "Pemkab Sarolangun siap untuk mendukung program Karya Bhakti yang diprakarsai oleh Kodam II/Sriwijaya di wilayah ini," sebut Cek Endra.

Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya selain memberikan sambutan juga memaparkan Konsep Pembangunan Kawasan Terpadu SAD dihadapan warga SAD melalui Videotron yang telah disiapkan di tempat acara.

Sehingga pesan-pesan yang disampaikan oleh Mayjen TNI AM. Putranto dapat diterima dengan baik oleh warga SAD dan dapat menangkap keinginan Kodam II/Sriwijaya untuk menyetarakan kehidupan Warga SAD, baik melalui pembangunan fisik mau pun non fisik.

Tujuan pembangunan Kawasan Terpadu SAD di atas lahan seluas 10 hektare ini, menurut Pangdam II/Sriwijaya adalah semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan Warga Suku Anak Dalam, sekaligus menyetarakan kehidupannya sehingga dapat sejajar dengan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Ia juga menginginkan agar Warga SAD bisa secara bertahap meninggalkan budaya Nomaden (hidup berpindah-pindah), bisa mendapatkan kesamaan hak dalam pelayanan kesehatan yang layak. "Dan memiliki agama sesuai keyakinannya, memiliki keterampilan untuk memenuhi kebutuhannya melalui usaha peternakan, pertanian dan perkebunan serta bisa hidup secara rukun dan damai," sebutnya.

Sesuai dengan Site Plan, nantinya dalam kawasan tersebut akan tersedia beberapa infrastruktur antara lain lapangan sepakbola, balai serba guna sebagai tempat untuk berkumpul dan bersosialisasi antar warga, balai pengobatan dan informasi sebagai pusat layanan kesehatan serta informasi, tempat ibadah untuk mengenalkan agama kepada warga SAD, perumahan dengan desain rumah panggung yang dinilai lebih sesuai dengan keinginan warga SAD dan MCK Komunal.

Selain itu juga di areal tersebut nantinya juga akan dilengkapi dengan Demplot-Demplot sebagai media untuk mengenalkan teknik pertanian, peternakan hingga perkebunan kepada Warga SAD yang selama ini dikenal memenuhi kehidupannya dengan berburu atau bersandar pada hasil hutan (Nomaden).

Ia juga menjelaskan bahwa inspirasi ini bisa terwujud atas bantuan dukungan dana dari Kasad, Pemkab Sarolangon dan beberapa rekan-rekan Pangdam II/Sriwijaya yang selama ini senantiasa aktif mendukung kegiatan Kodam II/Sriwijaya.

Yang tidak kalah menariknya, dalam momen ini Pangdam II/Sriwijaya memberikan kesempatan kepada beberapa warga SAD untuk menyampaikan testimoni di hadapan para undangan.

Prada Budi, salah satu remaja dari SAD yang saat ini telah berdinas sebagai prajurit TNI AD bersama orang tuanya, mengucapkan terima kasih kepada Pangdam II/Sriwijaya beserta prajurit yang dipimpinnya yang telah memberikan bimbingan dengan penuh ketekunan sehingga berhasil lulus menjadi prajurit TNI AD.

Prada Budi, yang kini aktif berdinas di Yonif 142/Ksatria Jaya juga mengajak kepada para remaja setempat untuk mengikuti jejaknya." Saya mengajaj teman-teman berani keluar dari lingkungan terisolir dan mengabdikan kepada bangsa dan negara melalui jalur kemiliteran," ujar Prada Budi.

Pada puncak acara dilakukan peletakan batu pertama Balai Serbaguna dan Musala sebagai awal dimulainya proses pembangunan kawasan Terpadu SAD sinergitas Kodam II/Sriwijaya dengan Pemkab Sarolangun oleh Pangdam II/Sriwijaya didampingi Bupati Sarolangun.

Mengakhiri lawatannya, Pangdam II/Sriwijaya juga meresmikan fasilitas MCK yang dibangun oleh prajurit Korem 042/Gapu, yang telah dituntaskan pembangunannya dan peninjuan terhadap lokasi pembangunan Kawasan Terpadu SAD.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8616 seconds (0.1#10.140)