Disambar Petir, 2 Penumpang Becak Tewas dan 3 Luka-luka
A
A
A
MEDAN - Hujan deras yang mengguyur Sumatera Utara memakan korban jiwa. Dua orang tewas dan tiga luka-luka disambar petir ketika sedang naik becak mesin di Dusun V, Desa Aras, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara.
Seorang warga, Sunarto (38) mengatakan, musibah yang menimpa kelima korban terjadi Rabu (25/4/2018) pukul 16.30 WIB. ”Kejadiannya pas hujan deras tadi sore,” terangnya.
Sunarto menambahkan, ketika itu kelima korban Fahri (18), Yudi Syaputra (17), Dion (16) ketiganya penduduk Desa Aras, Kecamatan Airputih bersama dua temannya Fadli (18) dan Dimas (19) warga Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara mengendarai becak mesin hendak memperbaiki kulkas milik Salim, warga Desa Aras.
Saat itu kondisi sedang hujan deras disertai petir. “Hujan memang begitu deras, apalagi petirnya sangat kuat. Tapi mereka tetap berjalan tidak mau berhenti,” jelas Sunarto.
Saat itulah petir langsung menyambar becak mesin yang ditumpangi kelima pemuda yang berprofesi sebagai teknisi elektronik tersebut. Sejumlah saksi melihat, ketika becak disambar petir, tiga pemuda langsung terpental ke badan jalan, yakni Fahri, Yudi dan Dion.
Ketiganya menderita luka-luka langsung diselamatkan warga setempat ke klinik Oloan, Indrapura. Namun nasib berbeda menimpa Fadli dan Dimas, keduanya warga asal Tanjung Tiram. Mereka meninggal dunia dan langsung dibawa keluarganya ke rumah duka.
Seorang warga, Sunarto (38) mengatakan, musibah yang menimpa kelima korban terjadi Rabu (25/4/2018) pukul 16.30 WIB. ”Kejadiannya pas hujan deras tadi sore,” terangnya.
Sunarto menambahkan, ketika itu kelima korban Fahri (18), Yudi Syaputra (17), Dion (16) ketiganya penduduk Desa Aras, Kecamatan Airputih bersama dua temannya Fadli (18) dan Dimas (19) warga Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara mengendarai becak mesin hendak memperbaiki kulkas milik Salim, warga Desa Aras.
Saat itu kondisi sedang hujan deras disertai petir. “Hujan memang begitu deras, apalagi petirnya sangat kuat. Tapi mereka tetap berjalan tidak mau berhenti,” jelas Sunarto.
Saat itulah petir langsung menyambar becak mesin yang ditumpangi kelima pemuda yang berprofesi sebagai teknisi elektronik tersebut. Sejumlah saksi melihat, ketika becak disambar petir, tiga pemuda langsung terpental ke badan jalan, yakni Fahri, Yudi dan Dion.
Ketiganya menderita luka-luka langsung diselamatkan warga setempat ke klinik Oloan, Indrapura. Namun nasib berbeda menimpa Fadli dan Dimas, keduanya warga asal Tanjung Tiram. Mereka meninggal dunia dan langsung dibawa keluarganya ke rumah duka.
(wib)