Patroli Media Sosial, Panwas Tulungagung Panggil 23 ASN

Rabu, 25 April 2018 - 21:01 WIB
Patroli Media Sosial,...
Patroli Media Sosial, Panwas Tulungagung Panggil 23 ASN
A A A
TULUNGAGUNG - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Tulungagung terus melakukan patroli ke media sosial terkait netralitas aparatur sipil negara (ASN). Hasilnya panwas mendapati akun facebook 23 ASN Pemkab Tulungagung yang disinyalir melakukan pelanggaran netralitas.

Beberapa ASN bekerja di lingkup institusi kecamatan. sedangkan beberapa lainnya di organisasi perangkat daerah. "Mereka berfoto dengan gestur merujuk salah pasangan calon tertentu, "ujar Ketua Panwaslu Tulungagung Endro Sunarko kepada wartawan Rabu (25/4/2018).

Secara bertahap, kata Endro, yang bersangkutan telah dipanggil. Mereka akan diklarifikasi terkait gestur dalam foto diri yang diunggahnya. Apakah sebagai bentuk dukungan paslon tertentu atau ada alasan lain. "Sembilan orang sudah dipanggil. Namun hanya lima yang bisa hadir. Sedangkan lainnya masih ada tugas luar kota," terangnya.

Di luar pose jari tangan yang identik dengan paslon tertentu, Endro mengakui tidak menemukan kostum atau atribut yang menunjukkan keberpihakan. Dalam foto juga tidak ditemukan yang bersangkutan berpose bersama paslon. "Yang pasti gesturnya menyamai paslon tertentu. Kalau apakah hal itu terkait dukung mendukung, kita belum bisa menyampaikan," ungkapnya.

Sebelumnya panwaslu juga memeriksa lima orang ASN yang berfoto dengan gestur identik paslon tertentu. Dua orang ASN dinyatakan tidak terbukti melanggar netralitas. Sebab foto diambil sebelum paslon ditetapkan. Sedangkan tiga ASN lainnya dinyatakan melanggar. "Kita sudah merekomendasikan hasilnya ke inspektorat," kata Endro.

Camat Ngantru berinisial SY membenarkan foto yang diklarifikasi panwaslu adalah dirinya. Foto diambil saat dirinya saat melakukan acara kedinasan di Lombok. Foto dengan gestur mengacungkan simbol victory (kemenangan) itu diambil saat penerbangan Juanda- Lombok berhasil mendarat selamat. Sebab selama perjalanan udara, cuaca berselimut kabut tebal.

"Masak foto dengan gaya begitu (jari victory) dianggap melanggar netralitas. Itu ungkapan rasa syukur karena berhasil mendarat selamat. Lagian gaya foto begitu sudah dari dulu, "ujarnya. Seperti diketahui pilkada Tulungagung 2018 diramaikan dengan laga dua kontestan.

Kedua kontestan itu adalah paslon bernomor urut satu Margiono-Eko Prisdianto (diusung 8 parpol) dan paslon petahana nomor urut dua Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo (Sahto) yang diusung koalisi PDI P, Partai Nasdem, Partai Perindo dan PSI.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1266 seconds (0.1#10.140)