Tinjau UNBK SMP, Wakil Bupati Blora Temukan Server Error
A
A
A
BLORA - Wakil Bupati Blora, Jawa Tengah, Arief Rohman, melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah sekolah untuk meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs. Tak disangka, dia menemukan kasus keterlambatan akses soal ujian karena server error (bermasalah).
“Peninjauan kami laksanakan untuk mengetahui seberapa jauh kesiapan dan kelancaran pelaksanaan UNBK di hari pertama. Ternyata tadi ada keterlambatan yang disebabkan karena server pusat error. Namun, normal kembali dan bisa dilangsungkan dengan lancar. Semoga hari kedua sampai hari ketiga bisa berjalan lancar,” ucap Arief, Selasa (24/4/2018).
Dalam sidak itu, dia pun memastikan UNBK berjalan lancar karena sebelumnya tersiar kabar switch hub atau alat penghubung berbagai jaringan komputer terbakar di SMP Negeri 2 Blora pada Sabtu 21 April malam. Arief menyatakan, gangguan-gangguan teknis yang berpotensi mengganggu pelaksaan UNBK mestinya segera diselesaikan agar tak merugikan siswa.
"Setelah kejadian kebakaran switch hub, komputer siap digunakan untuk melakukan UNBK. Karena memang untuk komputer tidak ada yang mengalami masalah, hanya jaringan listriknya yang terganggu dan telah diperbaiki," kata Kepala SMP Negeri 2 Blora, Andreas Sutarno.
Sesuai rencana, sidak dilakukan di SMP Negeri 2 Blora, SMP Negeri 5 Blora, dilanjutkan ke MTs Negeri Jepon, dan MTs Sultan Agung Ngawen. Wakil Bupati didampingi sejumlah pejabat Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Blora.
“Peninjauan kami laksanakan untuk mengetahui seberapa jauh kesiapan dan kelancaran pelaksanaan UNBK di hari pertama. Ternyata tadi ada keterlambatan yang disebabkan karena server pusat error. Namun, normal kembali dan bisa dilangsungkan dengan lancar. Semoga hari kedua sampai hari ketiga bisa berjalan lancar,” ucap Arief, Selasa (24/4/2018).
Dalam sidak itu, dia pun memastikan UNBK berjalan lancar karena sebelumnya tersiar kabar switch hub atau alat penghubung berbagai jaringan komputer terbakar di SMP Negeri 2 Blora pada Sabtu 21 April malam. Arief menyatakan, gangguan-gangguan teknis yang berpotensi mengganggu pelaksaan UNBK mestinya segera diselesaikan agar tak merugikan siswa.
"Setelah kejadian kebakaran switch hub, komputer siap digunakan untuk melakukan UNBK. Karena memang untuk komputer tidak ada yang mengalami masalah, hanya jaringan listriknya yang terganggu dan telah diperbaiki," kata Kepala SMP Negeri 2 Blora, Andreas Sutarno.
Sesuai rencana, sidak dilakukan di SMP Negeri 2 Blora, SMP Negeri 5 Blora, dilanjutkan ke MTs Negeri Jepon, dan MTs Sultan Agung Ngawen. Wakil Bupati didampingi sejumlah pejabat Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Blora.
(rhs)