Meski Gratis, Label Halal Belum Banyak Dilirik Produsen Kuliner di Jabar

Jum'at, 20 April 2018 - 10:14 WIB
Meski Gratis, Label...
Meski Gratis, Label Halal Belum Banyak Dilirik Produsen Kuliner di Jabar
A A A
BANDUNG - Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah menyoroti program Sertifikasi Halal di Jabar. Meski Pemprov Jabar membantu pembiayaannya, sertifikasi halal belum banyak dilirik produsen makanan di Jabar.

Menurut Ledia, sertifikasi halal sangat diperlukan karena Jabar khususnya Kota Bandung dikenal sebagai pusat wisata kuliner. Selain untuk menjamin kehalalan makanan yang dijual ke masyarakat, sertifikasi halal pun penting untuk meningkatkan daya saing produk makanan yang dipasarkan.

"Pemerintah sudah memberikan kemudahan fasilitas, bahkan menggratiskannya. Tapi, masih banyak produsen makanan yang tidak mementingkan hal itu," ungkap Ledia dalam acara Bimbingan Teknis Wisata Kuliner dan Belanja di Fave Hotel, Jalan Braga, Kota Bandung, Kamis (19/4/2018).

Anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Kota Bandung dan Cimahi ini mengungkapkan, sejak 2014, Pemprov Jabar memfasilitasi pembuatan sertifikasi halal. Namun, fakta di lapangan, masih banyak produsen makanan yang tidak menyertakan label halal pada produknya.

"Padahal, label halal ini juga bagian dari promosi produk itu sendiri, konsumen juga akan lebih yakin akan kehalalan makanan yang dibelinya," ujarnya.

Selain mendorong para pelaku usaha kuliner untuk menyertakan label halal pada produknya, politisi PKS ini pun mendorong pengembangan promosi wisata kuliner, khususnya di Kota Bandung. "Acara culinary night yang rutin digelar di Kota Bandung sempat sering digelar di Bandung itu bagus, harus terus dikembangkan sebagai bagian dari promosi," jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Jabar Ida Hernida yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, pihaknya terus berupaya menggenjot promosi wisata kuliner dan belanja di Jabar. Salah satu upaya yang tengah dilakukannya, yakni membangun pasar digital untuk memasarkan produk-produk unggulan Jabar, termasuk produk kuliner. "Kita tengah bangun infrastrukturnya, pasar digital menjadi bagian dari promosi juga," katanya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6904 seconds (0.1#10.140)