Data Sementara Jumlah Korban dan Kerusakan Akibat Gempa Banjarnegara

Kamis, 19 April 2018 - 00:49 WIB
Data Sementara Jumlah...
Data Sementara Jumlah Korban dan Kerusakan Akibat Gempa Banjarnegara
A A A
BANJARNEGARA - Penanganan darurat dampak gempa yang mengguncang wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terus dilakukan. Data sementara yang berhasil dihimpun BPBD Banjarnegara, gempa menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

Ketiga korban meninggal adalah Asep (13), pelajar, warga Desa Kasinoman Kecamatan Kalibening; nenek Asri (80), warga Dusun Bakalan Desa Kertosari, dan Sumardi (80) warga Desa Kertosari.

Sementara itu, untuk korban luka tercatat sebanyak 21 orang yang dirawat di puskesmas dan di rumah sakit daerah setempat. Korban sebagian besar disebabkan tertimpa oleh bangunan yang roboh.

Adapun kerusakan rumah rusak sebanyak 316 unit yang tersebar di Desa Kasinoman sebanyak 217 unit rumah, Desa Kertosari sebanyak 62 unit rumah, dan Desa Plorengan 37 unit rumah. Diperkirakan jumlah rusak bertambah mengingat belum semua rumah rusak didata, baik rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Pendataan masih dilakukan oleh petugas gabungan.

Bangunan umum yang rusak meliputi Masjid di Desa Plorengan 1 unit, masjid di Desa Kertosari 1 unit, masjid di Desa Kasinoman 1 unit, mushola di Desa Kasinoman 1 unit dan gedung SMKN 2 Kalibening.

Sedangkan jumlah pengungsi yang terdata sementara sebanyak 526 KK atau 2.104 jiwa, tersebar di beberapa titik pengungsian di empat desa di Kecamatan Kalibening, yaitu Desa Kasinoman, Desa Kertosari, Desa Plorengan, dan Desa Sidakangen.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebanyak 180 personel tim gabungan dari BPBD Banjarnegara, TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat, sudah melakukan evakuasi dan penyelamatan korban gempa.

"Posko tanggap darurat, dapur umum, pos kesehatan, dan pos pengungsian telah didirikan di Kecamatan Kalibening. Pos pengungsian didirikan di empat desa yang di bagi beberapa titik di masing-masing desa," ujar Sutopo melalui keterangan tertulisnya.

BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD yang berdekatan dengan Banjarnegara juga sudah mengirimkan bantuan dan personel. Tim Reaksi Cepat BNPB turut melakukan pendampingan BPBD. "Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD. Pendataan dan koordinasi masih terus dilakukan," kata Sutopo.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing pada isu-isu menyesatkan. Hingga saat ini BMKG melaporkan tidak ada gempa susulan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah permakanan, air bersih, MCK, relawan untuk membantu membersihkan lingkungan, trauma healing, dan kebutuhan dasar lainnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1380 seconds (0.1#10.140)