Bupati Kobar Pasang Tiang Pancang Pembangunan Balai Hindu Kaharingan
A
A
A
PANGKALAN BUN - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah memasang tiang pancang tanda mulai dibangunnya Balai Hindu Kaharingan di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kobar, Kalimantan Tengah, Senin (16/4/2018). Pembangun Gedung Balai Hindu Kaharingan ini menjadi simbol keharmonisan kerukunan agama di Kobar.
Bupati Kobar Nurhidayah menyampaikan, Kobar merupakan kabupaten yang sangat majemuk dengan banyaknya keragaman suku, budaya dan agama. Khususnya di Desa Pasir Panjang memiliki tiga rumah ibadah yang bersebelahan.
"Khususnya ini menjadi contoh yang baik untuk pemersatu umat, seperti kita ketahui, pembangunan Balai Hindu Kaharingan ini di sebelahnya ada bangunan gereja dan masjid," ujar Nurhidayah seusai melaksanakan pemancangan tiang pertama pembangunan Balai Hindu Kaharingan, Senin (16/4/2018).
Kepala Desa Pasir Panjang Tamel mengatakan, Balai Hindu Kaharingan tersebut seharusnya dibangun pada 2017 lalu, namun saat itu harga kayu ulin untuk material bangunan melonjak tinggi, sehingga baru dibangun tahun ini dengan menggunakan dana desa sebesar Rp400 juta lebih.
"Dengan kemajemukan agama, budaya dan suku di Desa Pasir Panjang serta sudah dibangunnya bangunan rumah ibadah masjid dan gereja kita terpanggil untuk membangun Balai Hindu Kaharingan," kata Tamel.
Menurutnya, di Desa Pasir Panjang awalnya agama yang dianut warga adalah Hindu Kaharingan. "Kami terinspirasi dengan dua bangunan rumah ibadah yang sudah ada itu kemudian membangun kembali rumah ibadah Balai Hindu Kaharingan," pungkasnya.
Bupati Kobar Nurhidayah menyampaikan, Kobar merupakan kabupaten yang sangat majemuk dengan banyaknya keragaman suku, budaya dan agama. Khususnya di Desa Pasir Panjang memiliki tiga rumah ibadah yang bersebelahan.
"Khususnya ini menjadi contoh yang baik untuk pemersatu umat, seperti kita ketahui, pembangunan Balai Hindu Kaharingan ini di sebelahnya ada bangunan gereja dan masjid," ujar Nurhidayah seusai melaksanakan pemancangan tiang pertama pembangunan Balai Hindu Kaharingan, Senin (16/4/2018).
Kepala Desa Pasir Panjang Tamel mengatakan, Balai Hindu Kaharingan tersebut seharusnya dibangun pada 2017 lalu, namun saat itu harga kayu ulin untuk material bangunan melonjak tinggi, sehingga baru dibangun tahun ini dengan menggunakan dana desa sebesar Rp400 juta lebih.
"Dengan kemajemukan agama, budaya dan suku di Desa Pasir Panjang serta sudah dibangunnya bangunan rumah ibadah masjid dan gereja kita terpanggil untuk membangun Balai Hindu Kaharingan," kata Tamel.
Menurutnya, di Desa Pasir Panjang awalnya agama yang dianut warga adalah Hindu Kaharingan. "Kami terinspirasi dengan dua bangunan rumah ibadah yang sudah ada itu kemudian membangun kembali rumah ibadah Balai Hindu Kaharingan," pungkasnya.
(zik)