Setelah Marianus Terjerembap Suap
A
A
A
DARI balik jeruji ruang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Marianus Sae mengobarkan semangat para pendukungnya. Dia mendorong agar perjuangan memenangkan pasangan Marianus Sae-Emelia Julia Nomleni tetap dilanjutkan.
"Dengan semangat yang tinggi, kita berjuang sehati serasa bersama Marianus-Emi membangun NTT yang kita cintai. Dari balik jeruji besi ini, saya akan terus berdoa," tulis Marianus di atas secarik kertas yang dipublikasikan pertengahan Februari lalu.
Marianus ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan KPK di salah satu hotel Kota Surabaya pada 11 Februari 2011. Bupati Ngada dua periode itu diduga menerima suap terkait sejumlah proyek di Kabupaten Ngada.
Penangkapan ini memang tidak berpengaruh pada pencalonan Marianus. Namanya tetap tertera sebagai salah satu calon gubernur di KPU. Namun demikian, status sebagai tersangka jelas berimbas pada elektabilitasnya. PDI Perjuangan sebagai salah satu partai pengusung Marianus pun bereaksi keras. "Partai bersikap tegas dan tidak akan melanjutkan dukungan kepada yang bersangkutan," ujar Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan, sehari setelah OTT.
PDI Perjuangan layak merasa terpukul. Sebab, berdasarkan hasil survei terakhir di wilayah penghasil sapi ini, Marianus-Emelia bisa menguntit elektabilitas Esthon Leyloh Foenay-Christian Rotok—pasangan yang diusung "seteru bebuyutan" PDI Perjuangan sejak 2014, yaitu Gerindra dan PAN.
Bagaimana kans pasangan Marianus-Emelia memenangkan Pilgub NTT 2018? Simak laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 07/VII/2018 yang terbit Senin (16/4/2018) hari ini.
"Dengan semangat yang tinggi, kita berjuang sehati serasa bersama Marianus-Emi membangun NTT yang kita cintai. Dari balik jeruji besi ini, saya akan terus berdoa," tulis Marianus di atas secarik kertas yang dipublikasikan pertengahan Februari lalu.
Marianus ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan KPK di salah satu hotel Kota Surabaya pada 11 Februari 2011. Bupati Ngada dua periode itu diduga menerima suap terkait sejumlah proyek di Kabupaten Ngada.
Penangkapan ini memang tidak berpengaruh pada pencalonan Marianus. Namanya tetap tertera sebagai salah satu calon gubernur di KPU. Namun demikian, status sebagai tersangka jelas berimbas pada elektabilitasnya. PDI Perjuangan sebagai salah satu partai pengusung Marianus pun bereaksi keras. "Partai bersikap tegas dan tidak akan melanjutkan dukungan kepada yang bersangkutan," ujar Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan, sehari setelah OTT.
PDI Perjuangan layak merasa terpukul. Sebab, berdasarkan hasil survei terakhir di wilayah penghasil sapi ini, Marianus-Emelia bisa menguntit elektabilitas Esthon Leyloh Foenay-Christian Rotok—pasangan yang diusung "seteru bebuyutan" PDI Perjuangan sejak 2014, yaitu Gerindra dan PAN.
Bagaimana kans pasangan Marianus-Emelia memenangkan Pilgub NTT 2018? Simak laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 07/VII/2018 yang terbit Senin (16/4/2018) hari ini.
(amm)