Game Words War, Ruang Bermain dan Belajar Ciptaan Mahasiswa ITS

Kamis, 12 April 2018 - 19:53 WIB
Game Words War, Ruang...
Game Words War, Ruang Bermain dan Belajar Ciptaan Mahasiswa ITS
A A A
SURABAYA - Banyak cara yang bisa dipakai untuk belajar. Metode yang disukai anak-anak bisa menjadi pilihan yang tetap asyik. Mereka bisa bermain, berkumpul dan tentu saja tetap bisa belajar di masa pertumbuhannya.

Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memahami kebutuhan itu sebagai pertarungan zaman. Mereka menciptakan sebuah game bernama Words War yang mengusung teknologi speech recognizition sebagai solusi pembelajar di dalam permainan.

Mereka memahami pada era modern banyak media pembelajaran di berbagai situs web yang digunakan untuk membantu seseorang dalam meningkatkan mutu proses belajarnya. Tetapi, sayangnya media pembelajaran yang ada saat ini belum bisa memberikan respon balik ke penggunanya atau masih bersifat pasif.

Ilham Cahya Suherman dari Departemen Sistem Informasi, Firman Maulana dari Departemen Teknik Informatika, dan Diah Rachmawati dari Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS melihat anak-anak harus bisa terus belajar dan bermain.

Ilham sendiri mengaku senang meskipun anggota tim tidak berasal dari departemen yang sama. Sebab, dalam menciptakan sebuah game yang berkualitas, dibutuhkan seorang ahli ilmu program (programmer) dan ilmu estetika gambar agar game terasa lebih hidup.

Speech Recognizition merupakan teknologi yang digunakan untuk mengonversikan sinyal akustik (suara) melalui mikrofon, sebagai bentuk perintah dalam mengoperasikan komputer secara otomatis. “Jadi, pemain hanya perlu bermodal suara atau ucapan untuk mengendalikan atau menjalankan game tersebut dan SR ini hanya mampu dijalankan di Windows 10,” ujar Ilham, Kamis (12/4/2018).

Ia melanjutkan, game yang diciptakan ini bergenre shooter. Artinya pemain akan mengalahkan lawan melalui metode tembak-menembak. Dalam permainan tersebut, pelaku penembak disimulasikan oleh kucing dengan pesawatnya dan pelaku yang ditembak disimulasikan oleh para monster.

Teknisnya, katanya, pada area batas yang dimiliki kucing terdapat posisi atas, tengah, dan bawah. Setiap dari ketiga posisi tersebut terdapat kata atau kalimat bahasa Inggris. Jika kucing ingin berpindah posisi, maka pemain harus mengucapkan kata atau kalimat bahasa Inggris di posisi tersebut dengan lafal.

“Dalam mengeluarkan tembakan pun, pemain harus mengucapkan kata atau kalimat yang tersedia sebagai fungsi tembakan tepat sasaran ke lawan,” ucap mahasiswa asal Malang ini.

Firman Maulana mahasiswa lainnya mengatakan, terdapat tujuh level dalam game ini. Pada masing-masing level memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dalam melafalkan kata atau kalimat dalam bahasa Inggris dengan cepat dan tepat.

“Harapannya, game tersebut bisa lebih bermanfaat kepada masyarakat umum guna melatih dan meningkatkan kecakapan berbahasa internasional, yaitu bahasa Inggris, khususnya anak-anak yang memiliki hobi bermain game,” jelasnya.

Berkat niat baiknya itu, Words War ini pernah dipamerkan di acara besar ITS seperti Expo dan Menyentuh Kampus Teknologi (MKT). Meski sudah pernah dipamerkan, ketiga mahasiswa tersebut masih belum puas dengan komposisi game tersebut.

“Game akan diimprovisasi lagi dengan tampilan yang lebih baik dan penambahan fitur yang lebih banyak,” katanya.
Game Words War, Ruang Bermain dan Belajar Ciptaan Mahasiswa ITS
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1666 seconds (0.1#10.140)