Geger, Warga Tanjungpinang Ditemukan Tewas di Jalanan

Kamis, 12 April 2018 - 17:27 WIB
Geger, Warga Tanjungpinang Ditemukan Tewas di Jalanan
Geger, Warga Tanjungpinang Ditemukan Tewas di Jalanan
A A A
BINTAN - Seorang pria ditemukan tewas dengan posisi telungkup di tengah badan jalan yang berada di Jalan Raya Galang Batang, Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang, Rabu (11/4/2018) malam.

Informasi yang dihimpun, identitas pria yang meninggal tersebut bernama Evans Machsel Supit (31) yang merupakan warga Jalan Wiratno, Kelurahan Kampung Baru, Kota Tanjungpinang. Kejadian tewasnya pria itu pertama kali diketahui oleh Suhedi seorang warga setempat yang kebetulan melintasi jalan tersebut.

"Pertama kali ditemukan warga yang sedang melintas lalu menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Gunung Kijang, dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor," ujar Kepala SPK Polsek Gunung Kijang Brigadir MD Sinaga, Kamis (12/4/2018).

Mendapatkan laporan itu, aparat langsung turun ke TKP dan melakukan olah TKP serta memasang police line di sekeliling TKP. Di lokasi TKP temukan tas kecil berisikan handphone 2 unit dan identitas korban.

"Kondisi korban terbaring telungkup di atas aspal dengan menggunakan celana pendek warna Abu-Abu tanpa mengenakan baju dan tidak jauh dari Korban di temukan sepeda motor dengan plat BP 4723 TM merk suzuki Shogun warna hitam," terangnya.

Sementara, Kapolsek Gunung Kijang, AKP Dunot Gurning yang dihubungi terkait penemuan mayat ini menyampaikan usai turun ke TKP langsung melakukan evakuasi dan membawa korban yang sudah tidak bernyawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Kepri Raja Ahmad Thabib di Batu 8 Tanjungpinang.

Ia menambahkan, sempat ada dugaan awal mula korban meninggal akibat ulah begal, namun setelah divisum ternyata tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan petugas rumah sakit, hanya ditemukan luka lecet sebelah kiri dan luka lebam di paha dan jejas di dada membentuk garis melengkung.

"Sudah dilakukan visum, hanya tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kemungkinan saat jatuh, korban menghantam stang motor, sedangkan luka di paha karena gesekan. Jadi bukan karena dibegal, kalau korban begal pasti barang-barangnya hilang. Tapi tas, ponsel dan dompet korban masih di TKP, dan juga motor korban juga hanya 5 meter dari lokasi tempat korban meninggal," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5926 seconds (0.1#10.140)