LPA Sumut Minta Paslon Lahirkan Sistem Perlindungan Anak
LPA Sumut Minta Paslon Lahirkan Sistem Perlindungan Anak
A
A
A
MEDAN - Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumut, Muniruddin Ritonga meminta adanya penguatan peran pemerintah dalam mewujudkan Sistem Perlindungan Anak-anak di Sumatera Utara.
"Kita meminta paslon yang terpilih nantinya agar melahirkan sistem perlindungan anak di Sumut," ungkap Muniruddin di acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) bersama kalangan akademisi, praktisi hukum, praktisi komunikasi, pimpinan media massa di Hotel Le Polonia Medan, Selasa (10/4/2018).
Muniruddin yang juga menjadi peserta FGD tersebut mengatakan ada harapan baru dalam dunia perlindungan anak Sumatera Utara. Mengingat karena dalam rancangan debat kandidat cagub-cawagub nanti akan adanya sesi debat bidang anak dan perlindungan anak.
"Nah, ini adalah momentum baik bagi kita, khususnya LPA karena dengan demikian harapan kita nantinya Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih akan memiliki komitmen nyata tentang perlindungan anak serta pemenuhan hak-hak dasar anak," terangnya.
Dia menjelaskan, pelaksanaan FGD dianggap perlu dilakukan untuk menggali gagasan dan pematangan tema menjelang debat kandidat Cagub-Cawagub yang dibagi dalam tiga tahap/tema. "Debat pertama itu temannya mengenai ekonomi, politik, pers, dan agama. Sedangkan debat kedua itu soal lingkungan, anak, BKKBN dan kaum marjinal. Sementara untuk debat terakhir, ketiga itu tentang kebudayaan, pendidikan, serta disabilitas," jelasnya.
Salah satu persoalan yang dibahas dalam FGD tersebut yakni mengenai tema yang akan diangkat pada setiap penyelenggaraan debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilgub Sumut 2018. "Kita ingin meminta pendapat dari seluruh elemen masyarakat tentang tema apa saja yang akan ditanyakan kepada seluruh calon pada debat nanti," kata Komisioner KPU Sumut, Yulhasni.
Berdasarkan jadwal debat kandidat pada Pilgub Sumut akan digelar oleh KPU Sumut dalam 3 tahap. Tahap pertama yakni pada 5 Mei 2018, kemudian 12 Mei 2018 dan terakhir pada 19 Juni 2018. Debat kandidat tersebut rencanannya akan disiarkan secara langsung pada beberapa stasiun televisi di Medan.
"Kita meminta paslon yang terpilih nantinya agar melahirkan sistem perlindungan anak di Sumut," ungkap Muniruddin di acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) bersama kalangan akademisi, praktisi hukum, praktisi komunikasi, pimpinan media massa di Hotel Le Polonia Medan, Selasa (10/4/2018).
Muniruddin yang juga menjadi peserta FGD tersebut mengatakan ada harapan baru dalam dunia perlindungan anak Sumatera Utara. Mengingat karena dalam rancangan debat kandidat cagub-cawagub nanti akan adanya sesi debat bidang anak dan perlindungan anak.
"Nah, ini adalah momentum baik bagi kita, khususnya LPA karena dengan demikian harapan kita nantinya Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih akan memiliki komitmen nyata tentang perlindungan anak serta pemenuhan hak-hak dasar anak," terangnya.
Dia menjelaskan, pelaksanaan FGD dianggap perlu dilakukan untuk menggali gagasan dan pematangan tema menjelang debat kandidat Cagub-Cawagub yang dibagi dalam tiga tahap/tema. "Debat pertama itu temannya mengenai ekonomi, politik, pers, dan agama. Sedangkan debat kedua itu soal lingkungan, anak, BKKBN dan kaum marjinal. Sementara untuk debat terakhir, ketiga itu tentang kebudayaan, pendidikan, serta disabilitas," jelasnya.
Salah satu persoalan yang dibahas dalam FGD tersebut yakni mengenai tema yang akan diangkat pada setiap penyelenggaraan debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilgub Sumut 2018. "Kita ingin meminta pendapat dari seluruh elemen masyarakat tentang tema apa saja yang akan ditanyakan kepada seluruh calon pada debat nanti," kata Komisioner KPU Sumut, Yulhasni.
Berdasarkan jadwal debat kandidat pada Pilgub Sumut akan digelar oleh KPU Sumut dalam 3 tahap. Tahap pertama yakni pada 5 Mei 2018, kemudian 12 Mei 2018 dan terakhir pada 19 Juni 2018. Debat kandidat tersebut rencanannya akan disiarkan secara langsung pada beberapa stasiun televisi di Medan.
(rhs)
Explore More