Perindo Asapi Ratusan Rumah di Perkampungan Kota Semarang
A
A
A
SEMARANG - Partai Perindo kembali mengasapi ratusan rumah warga di perkampungan Kota Semarang untuk memberantas nyamuk aedes aegepty. Langkah itu, sebagai komitmen untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan bebas dari wabah demam berdarag dengue (DBD).
Kali ini fogging digelar di RT 1-2 RW 4, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Puluhan personel DPD Perindo Kota Semarang diterjunkan ke lokasi untuk mengasapi rumah-rumah warga beserta lingkungannya.
"Ini meski hanya dua RT tapi wilayahnya sangat luas. Jadi banyak lahan kosong juga. Itu pun menjadi perhatian kita untuk difogging, karena berpotensi menjadi sarang nyamuk," ujar Ketua Kartini Perindo Kota Semarang, Fenny Cahyani pada Minggu (8/4/2018).
Perempuan yang juga bakal calon anggota legislatif DPRD Kota Semarang itu mengatakan, terdapat sebanyak 125 kepala keluarga (KK) tinggal di perkampungan tersebut. Mereka menyambut baik kedatangan Perindo yang memberi bantuan fogging secara gratis.
"Kita sejak pagi di sini, dan sampai sekarang masih belum selesai karena cakupan wilayahnya sangat luas. Beruntung warga sangat kooperatif dengan memandu kami untuk menunjukkan lokasi-lokasi yang harus difogging, termasuk dalam rumah hingga kebun di sekitarnya," lugas perempuan yang berprofesi sebagai advokat itu.
Kali ini fogging digelar di RT 1-2 RW 4, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Puluhan personel DPD Perindo Kota Semarang diterjunkan ke lokasi untuk mengasapi rumah-rumah warga beserta lingkungannya.
"Ini meski hanya dua RT tapi wilayahnya sangat luas. Jadi banyak lahan kosong juga. Itu pun menjadi perhatian kita untuk difogging, karena berpotensi menjadi sarang nyamuk," ujar Ketua Kartini Perindo Kota Semarang, Fenny Cahyani pada Minggu (8/4/2018).
Perempuan yang juga bakal calon anggota legislatif DPRD Kota Semarang itu mengatakan, terdapat sebanyak 125 kepala keluarga (KK) tinggal di perkampungan tersebut. Mereka menyambut baik kedatangan Perindo yang memberi bantuan fogging secara gratis.
"Kita sejak pagi di sini, dan sampai sekarang masih belum selesai karena cakupan wilayahnya sangat luas. Beruntung warga sangat kooperatif dengan memandu kami untuk menunjukkan lokasi-lokasi yang harus difogging, termasuk dalam rumah hingga kebun di sekitarnya," lugas perempuan yang berprofesi sebagai advokat itu.
(whb)