Ombudsman Sumut: Belum Ada Pelanggaran UNBK SMK
A
A
A
MEDAN - Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) mengakui belum menemukan pelanggaran yang berarti selama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun ajaran 2017/2018.
"Belum ada temuan-temuan yang menonjol dalam pelaksanaan UNBK sampai sekarang," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar, Sabtu (7/4/2018).
Ombudsman RI Perwakilan Sumut mengklaim pelaksanaan UNBK untuk SMK di Sumut tahun ini lebih baik daripada sebelumnya. Hal itu terbukti karena hingga hari ketiga belum ada pelanggaran yang ditemukan Ombudsman RI Perwakilan Sumut.
"Jadi kalau saya melihat, pelaksanaan UNBK SMK tahun ini jauh lebih baik karena kami masih memantau temuan pelanggaran di daerah. Belum ada laporan masuk. Sampai hari kedua kemarin UNBK masih berlangsung dengan baik," ungkap Abyadi.
Namun, Abyadi menyayangkan sikap Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi yang meninjau langsung pelaksanaan UNBK di beberapa sekolah pada hari Senin (2/4/2018) dan masuk ke dalam ruangan ujian. Menurutnya, sesuai prosedur tidak dibenarkan masuk ke dalam ruangan ujian.
"Kemarin pak Gubernur masuk ke ruangan ujian. Sebenarnya itu tidak dibenarkan sesuai prosedur standar ujian nasional. Pemahaman-pemahaman seperti ini yang harus dijelaskan kepada kepala daerah atau pejabat. Pemahaman itu bisa dijelaskan oleh kepala dinas atau kepala sekolah. Jadi, jangan sampai terulang lagi," jelasnya.
Seperti diketahui pelaksanaan UNBK untuk jenjang SMK tahun ajaran 2017/2018 dimulai hari Senin 2 April 2018. Pada hari pertama, para siswa mengerjakan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Lalu, hari Selasa 3 April 2018 pelajaran Matematika. Pada Rabu 4 April 2018 pelajaran Bahasa Inggris. Terakhir, Kamis 5 April 2018 pelajaran Teori Kejuruan.
"Belum ada temuan-temuan yang menonjol dalam pelaksanaan UNBK sampai sekarang," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar, Sabtu (7/4/2018).
Ombudsman RI Perwakilan Sumut mengklaim pelaksanaan UNBK untuk SMK di Sumut tahun ini lebih baik daripada sebelumnya. Hal itu terbukti karena hingga hari ketiga belum ada pelanggaran yang ditemukan Ombudsman RI Perwakilan Sumut.
"Jadi kalau saya melihat, pelaksanaan UNBK SMK tahun ini jauh lebih baik karena kami masih memantau temuan pelanggaran di daerah. Belum ada laporan masuk. Sampai hari kedua kemarin UNBK masih berlangsung dengan baik," ungkap Abyadi.
Namun, Abyadi menyayangkan sikap Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi yang meninjau langsung pelaksanaan UNBK di beberapa sekolah pada hari Senin (2/4/2018) dan masuk ke dalam ruangan ujian. Menurutnya, sesuai prosedur tidak dibenarkan masuk ke dalam ruangan ujian.
"Kemarin pak Gubernur masuk ke ruangan ujian. Sebenarnya itu tidak dibenarkan sesuai prosedur standar ujian nasional. Pemahaman-pemahaman seperti ini yang harus dijelaskan kepada kepala daerah atau pejabat. Pemahaman itu bisa dijelaskan oleh kepala dinas atau kepala sekolah. Jadi, jangan sampai terulang lagi," jelasnya.
Seperti diketahui pelaksanaan UNBK untuk jenjang SMK tahun ajaran 2017/2018 dimulai hari Senin 2 April 2018. Pada hari pertama, para siswa mengerjakan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Lalu, hari Selasa 3 April 2018 pelajaran Matematika. Pada Rabu 4 April 2018 pelajaran Bahasa Inggris. Terakhir, Kamis 5 April 2018 pelajaran Teori Kejuruan.
(rhs)