Selama Pilkada, Gangguan Keamanan di Jabar Turun

Rabu, 04 April 2018 - 12:02 WIB
Selama Pilkada, Gangguan Keamanan di Jabar Turun
Selama Pilkada, Gangguan Keamanan di Jabar Turun
A A A
BANDUNG - Gangguan keamanan selama tahapan Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat diklaim turun. Polda Jabar menganggap kedewasaan masyarakat dalam berpolitik semakin meningkat.

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, gangguan kemanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama pilkada serentak tercatat turun antara 30-20%. Dari sisi jumlah, penurunan hampir terjadi sekitar 30 kasus per hari.

"Gangguan kamtibmas turun dari biasanya 80 kejadian per hari, sampai hari ini turun menjadi sekitar 47 kasus. Artinya, masyarakat sudah memposisikan diri menjadi polisi bagi dirinya sendiri," jelas Agung seusai Deklarasi Perbankan Antihoax di Kantor BI Bandung, Rabu (4/4/2018).

Turunnya kasus keamanan di Jabar juga terjadi pada gangguan pilkada. Menurut dia, selama proses kampanye, angka gangguan keamanan yang terkait pilkada turun. Hingga kini, pihaknya hanya menemukan sembilan kasus. Kasus tersebut saat ini sedang dalam proses.

Polda Jabar berkeyakinan, gangguan keamanan selama pilkada bisa terus ditekan hingga proses pilkada serentak berakhir.

Kendati demikian, pihaknya masih mengidentifikasi lima gangguan keamanan yang tercatat masih cukup tinggi, meliputi gangguan pencurian dan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermotor, perkelahian, dan kasus narkoba.

"Kasus perkelahian juga masih tinggi. Tetapi biasanya diawali karena menenggak minuman keras dan hiburan. Tetapi secara umum, lima kejadian itu saling berkaitan satu sama lain," jelas dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.1004 seconds (0.1#10.140)