Kisah Heroik Pasukan Raider Menyelamatkan Bayi saat Baku Tembak dengan OPM
A
A
A
TEMBAGAPURA - Ada cerita heroik yang dilakukan pasukan Brigade Infanteri 20/IJK saat baku tembak dengan pihak kelompok kriminal bersenjata (tentara OPM) dalam membebaskan Kp Banti, Tembagapura, Papua saat akan mengevakuasi anggota Yonif 751/Raider yang tertembak. Dimana pasukan Brigif 20/IJK yang juga berkualifikasi Raider ini berhasil menyelamatkan seorang bayi dalam sebuah rumah yang hendak dibakar pihak OPM (KKSB) pada Selasa pagi (3/4/2018).
"Saat baku tembak, anggota Satgas TNI yang dipimpin Danbrigif 20/IJK Kolonel Inf Frits Wilem Rizard Pelamonia mendengar suara tangis bayi di dalam sebuah rumah yang hendak dibakar pihak OPM. Lalu anggota tersebut tidak melakukan tembakan secara ngawur, sehingga bayi berhasil diselamatkan dan dibungkus dengan selimut. Selanjutnya bayi tersebut digendong untuk dibawa ke kampung," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhamad Aidi Nubic, kepada SINDOnews, Selasa (3/4/2018).
Kapendam XVII/Cenderawasih menegaskan, karena memprioritaskan keselamatan bayi, akhirnya diputuskan, untuk menghentikan pengejaran terhadap anggota OPM yang telah membakar perkampungan di daerah Banti tersebut.
Menurut Kapendam, belum diketahui orangtua dari bayi tersebut apakah warga di Distrik Banti Tembagapura atau dari pihak OPM yang sengaja meninggalkannya.
"Saat ini bayi yang dalam kondisi sehat tersebut diserahkan pasukan TNI kepada Kepala Desa Banti 1, Distrik Tembagapura, Johanes Jamang," tandas Kol Inf Muhamad Aidi Nubic.
"Saat baku tembak, anggota Satgas TNI yang dipimpin Danbrigif 20/IJK Kolonel Inf Frits Wilem Rizard Pelamonia mendengar suara tangis bayi di dalam sebuah rumah yang hendak dibakar pihak OPM. Lalu anggota tersebut tidak melakukan tembakan secara ngawur, sehingga bayi berhasil diselamatkan dan dibungkus dengan selimut. Selanjutnya bayi tersebut digendong untuk dibawa ke kampung," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhamad Aidi Nubic, kepada SINDOnews, Selasa (3/4/2018).
Kapendam XVII/Cenderawasih menegaskan, karena memprioritaskan keselamatan bayi, akhirnya diputuskan, untuk menghentikan pengejaran terhadap anggota OPM yang telah membakar perkampungan di daerah Banti tersebut.
Menurut Kapendam, belum diketahui orangtua dari bayi tersebut apakah warga di Distrik Banti Tembagapura atau dari pihak OPM yang sengaja meninggalkannya.
"Saat ini bayi yang dalam kondisi sehat tersebut diserahkan pasukan TNI kepada Kepala Desa Banti 1, Distrik Tembagapura, Johanes Jamang," tandas Kol Inf Muhamad Aidi Nubic.
(sms)