Sebelum Tertembak, Pratu Vicky Anggota Raider Sempat Telepon Ibu Kandungnya

Senin, 02 April 2018 - 21:53 WIB
Sebelum Tertembak, Pratu Vicky Anggota Raider Sempat Telepon Ibu Kandungnya
Sebelum Tertembak, Pratu Vicky Anggota Raider Sempat Telepon Ibu Kandungnya
A A A
SORONG - Suasana duka menyelimuti keluarga besar almarhum Pratu Vicky Rumpaisum, anggota Yonif 751/Raider di Kota Sorong, Papua Barat. Dimana almarhum Pratu Vicky Rumpaisum dikabarkan gugur dalam kontak senjata antara pasukan TNI dan kelompok kriminal bersenjata (Tentara OPM) dalam insiden baku tembak di Kampung Utikini Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, pada hari Minggu 1 April 2018 pukul 17.00 WIT. Pihak keluarga hingga saat ini masih menunggu kedatangan jenazah dari Timika rumah duka Kota Sorong, Papua Barat.

Dari pantauan SINDOnews di rumah duka, di Jalan Delima tepatnya di belakang SMP Negeri 9 Kota Sorong hingga Senin sore, masih nampak sepi belum banyak keluarga dan kerabat korban yang berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa.

Di rumah duka kediaman Perdinand Rumpaisum ayah Pratu Vicky sudah ada karangan bunga ucapan belasungkawa dari Kepolisian Daerah Provinsi Papua Barat.

Menurut Felix Rumpaisum kakak kandung almarhum Pratu Vicky Rumpaisum pihak keluarga kaget mendengar kematian korban setelah mendapat kabar dari pihak Kodim 1704/Sorong pada hari Minggu 1 April 2018 pukul 23.00 WIT.

"Sampai saat ini keluarga masih menunggu kabar dari rekan-rekan korban di Mimika kapan evakuasi jenazah korban ke Kota Sorong untuk dimakamkan," ujarnya.

Menurut Felix dimata keluarga, almarhum merupakan sosok pribadi yang sopan, baik hati dan sangat bertanggung jawab terhadap tugasnya sebagai abdi negara.

Almarhum juga dikenal sebagai sosok yang sangat menyayangi dan peduli terhadap ibunya Delila Miokbun.

Meskipun sibuk melaksanakan tugas almarhum selalu menelepon ibunya untuk menanyakan kabar serta mengingatkan makan.

"Sebelum menuju daerah Banti Tembagapura, Kabupaten Mimik tempat dimana korban dilaporkan ditembak kelompok kriminal bersenjata korban sempat menelepon ibunya memberi tahu bahwa dirinya sudah berangkat bertugas di daerah hutan yang tidak ada jaringan telekomunikasi," ungkap Felix.

Menurut rencana, setelah berhasil dievakuasi, jenazah akan segera dibawa ke rumah duka keluarganya di kota Sorong Papua Barat. Nampak di rumah duka keluarga almarhum, telah menyiapkan seluruh proses pemakaman.

Menurut Felix, pihak keluarga berharap, jenazah korban segera dievakuasi dan dapat dikirim ke kota Sorong, Papua Barat.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6792 seconds (0.1#10.140)