Bupati: Pertanian di Kobar Harus Lebih Kuat dan Mandiri
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, Nurhidayah membuka kegiatan Temu Teknis dan Temu Karya Penyuluh Pertanian Tahun 2018 di aula sebuah hotel di Pangkalan Bun, Kamis (29/3/2018) pagi.
Kegiatan temu teknis ini dihadiri puluhan tenaga penyuluh yang bertemakan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian dalam Pembangun Pertanian di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Menurut bupati, pertanian dalam arti luas di Kobar harus mampu bersaing dengan wilayah lain di Indonesia. Untuk itu tenaga penyuluh pertanian harus terus aktif memberikan arahan dan pembinaan kepada para petani.
"Peran penyuluh pertanian sangat penting untuk memberikan dan meneruskan ilmunya ke para petani. Sebab untuk menciptakan hasil pertanian yang bagus harus dibarengi dengan tata cara yang tepat. Untuk itu saya imbau penyuluh pertanian untuk lebih giat memberikan arahan kepada para petani," ujar Nurhidayah saat memberikan arahan di hadapan puluhan penyuluh pertanian.
Selain memberikan arahan kepada petani, bupati juga meminta Dinas Pertanian untuk mencarikan pangsa pasar hasil produksi para petani. "Sebagai contoh kita geber produksi jagung ditingkat petani, pangsa pasarnya juga harus dipikirkan. Jadi jangan sampai banyak jagung ditingkat petani, namun sulit untuk dijual atau harga anjlok," ujar bupati menyemangati para penyuluh pertanian.
Saat ini, lanjut bupati, pertanian hortikultura yang sudah dijalankan sejumlah petani di Kobar mampu memasok kebutuhan sayur sayuran di pasaran. "Selama ini kita masih bergantung pasokan sayuran dari pulau Jawa yang diangkut dengan kapal laut. Jika cuaca buruk di laut akhirnya pasokan sayur menipis dan harga melambung tinggi. Dengan adanya sayuran holtikultura yang sudah dijalankan para petani paling tidak bisa mengurangi ketergantungan pasokan sayur dari pulau Jawa. Jadi ini harus terus kita kembangkan," sebutnya.
Ambisi bupati, ke depan Kobar harus mandiri dalam bidang pertanian. Jangan sampai kabupaten berjuluk Marunting Batu Aji selalu tergantung dengan pasokan seluruh kebutuhan pangan dengan Pulau Jawa. "Jadi ke depan kita harus lebih mandiri supaya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kobar," pungkasnya.
Kegiatan temu teknis ini dihadiri puluhan tenaga penyuluh yang bertemakan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian dalam Pembangun Pertanian di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Menurut bupati, pertanian dalam arti luas di Kobar harus mampu bersaing dengan wilayah lain di Indonesia. Untuk itu tenaga penyuluh pertanian harus terus aktif memberikan arahan dan pembinaan kepada para petani.
"Peran penyuluh pertanian sangat penting untuk memberikan dan meneruskan ilmunya ke para petani. Sebab untuk menciptakan hasil pertanian yang bagus harus dibarengi dengan tata cara yang tepat. Untuk itu saya imbau penyuluh pertanian untuk lebih giat memberikan arahan kepada para petani," ujar Nurhidayah saat memberikan arahan di hadapan puluhan penyuluh pertanian.
Selain memberikan arahan kepada petani, bupati juga meminta Dinas Pertanian untuk mencarikan pangsa pasar hasil produksi para petani. "Sebagai contoh kita geber produksi jagung ditingkat petani, pangsa pasarnya juga harus dipikirkan. Jadi jangan sampai banyak jagung ditingkat petani, namun sulit untuk dijual atau harga anjlok," ujar bupati menyemangati para penyuluh pertanian.
Saat ini, lanjut bupati, pertanian hortikultura yang sudah dijalankan sejumlah petani di Kobar mampu memasok kebutuhan sayur sayuran di pasaran. "Selama ini kita masih bergantung pasokan sayuran dari pulau Jawa yang diangkut dengan kapal laut. Jika cuaca buruk di laut akhirnya pasokan sayur menipis dan harga melambung tinggi. Dengan adanya sayuran holtikultura yang sudah dijalankan para petani paling tidak bisa mengurangi ketergantungan pasokan sayur dari pulau Jawa. Jadi ini harus terus kita kembangkan," sebutnya.
Ambisi bupati, ke depan Kobar harus mandiri dalam bidang pertanian. Jangan sampai kabupaten berjuluk Marunting Batu Aji selalu tergantung dengan pasokan seluruh kebutuhan pangan dengan Pulau Jawa. "Jadi ke depan kita harus lebih mandiri supaya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kobar," pungkasnya.
(nag)