BNN dan Dinkes Batang Razia Tempat Kos, Wanita Pemandu Lagu Kaget
A
A
A
BATANG - Petugas gabungan dari BNN dan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, merazia sejumlah kamar kos yang tersebar di beberapa lokasi sepanjang pantura ini, Senin (26/3/2018). Petugas membagi menjadi dua tim, untuk melakukan kegiatan tersebut di wilayah Batang Timur dan Barat.
Para penghuni kos yang mayoritas para wanita pekerja pemandu lagu tersebut sempat kaget dengan kedatangan petugas, karena mereka tengah tertidur.
"Saya kaget karena sedang tidur, karena semalam bekerja. Kami menyambut baik pemeriksaaan narkoba ini dan selama ini memang kami tidak memakai narkoba," jelas Mira, salah satu penghuni kos.
Petugas langsung mendata para penghuni kos dan meminta untuk dilakukan tes urine. Sementara, petugas dari Dinas Kesehatan bertugas mengambil sampel darah, untuk diketahui apakah para penghuni kost terjangkit penyakit HIV.
"Petugas melakukan razia dengan sasaran kos, setelah adanya informasi dari masyarakat yang resah. Para penghuni kos bebas keluar masuk tanpa pengawasan dari pihak pengelola. Selain itu sekaligus untuk melakukan pemantauan peredaran barang haram narkoba di lingkungan ini," papar Kepala BNN Batang Teguh Budi Santoso.
Dari seratusan penghuni kos yang diambil tes urinenya, tidak ditemukan yang positif sebagai pengguna narkoba. Sementara, untuk hasil pengambilan sampel darah tidak diumumkan, karena merupakan privasi yang bersangkutan.
"Rencananya, kegiatan preventif seperti ini akan terus dilakukan oleh petugas, untuk meminimalisir ruang gerak peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Batang," kata Teguh.
Para penghuni kos yang mayoritas para wanita pekerja pemandu lagu tersebut sempat kaget dengan kedatangan petugas, karena mereka tengah tertidur.
"Saya kaget karena sedang tidur, karena semalam bekerja. Kami menyambut baik pemeriksaaan narkoba ini dan selama ini memang kami tidak memakai narkoba," jelas Mira, salah satu penghuni kos.
Petugas langsung mendata para penghuni kos dan meminta untuk dilakukan tes urine. Sementara, petugas dari Dinas Kesehatan bertugas mengambil sampel darah, untuk diketahui apakah para penghuni kost terjangkit penyakit HIV.
"Petugas melakukan razia dengan sasaran kos, setelah adanya informasi dari masyarakat yang resah. Para penghuni kos bebas keluar masuk tanpa pengawasan dari pihak pengelola. Selain itu sekaligus untuk melakukan pemantauan peredaran barang haram narkoba di lingkungan ini," papar Kepala BNN Batang Teguh Budi Santoso.
Dari seratusan penghuni kos yang diambil tes urinenya, tidak ditemukan yang positif sebagai pengguna narkoba. Sementara, untuk hasil pengambilan sampel darah tidak diumumkan, karena merupakan privasi yang bersangkutan.
"Rencananya, kegiatan preventif seperti ini akan terus dilakukan oleh petugas, untuk meminimalisir ruang gerak peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Batang," kata Teguh.
(zik)