Tanah di Dalam Rumah Warga Ambles, Satu Penghuni Terluka
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Tanah di dalam rumah seorang warga di RT 14, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, ambles. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 25 Maret 2018 sekitar pukul 17.00 WIB, saat kota Pangkalan Bun diguyur hujan lebat.
Rumah milik Tengku Zailani saat kejadian ditinggali keluarganya bernama Rahmansyah dan pembantunya Risa. Akibat peristiwa tanah ambles, Risa mengalami luka di lengan kanan atas dan bagian dahi.
“Jadi saat itu Risa sedang mengambil jemuran. Brakkkkk saya liat Risa sudah berada di dalam lubang sedalam 5 meter dengan diameternya sekitar 2 meter. Dia saat ini masih shock karena kaget,” ujar Rahmansyah, Senin (26/3/2018) siang.
Pantauan di lokasi, kedalamam tanah yang ambles sedalam 5 meter dan diameter 2 meter. Di bawah longsoran terlihat air deras melintasi bawah rumah. “Jadi di bawah rumah kita ternyata jalur air menuju anakan sungai Arut,” ujar Rahman.
Baru hari ini, lanjut Rahman, dirinya melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar untuk evakuasi perabotan rumah tangga. Sebab tidak menutup kemungkinan longsor susulan di dalam rumah bisa terjadi.
Apalagi sejumlah lantai di dalam rumah sudah retak retak akibat longsoran yang terjadi Minggu sore. “Kami mengungsi sementara di rumah saudara di belakang rumah dibantu petugas BPBD Kobar,” katanya
Sekitar 10 petugas BPBD Kobar langsung melakukan evakuasi barang di dalam rumah korban untuk dipindah ke rumah kerabatnya. Saat ini petugas segera memasang garis larangan, supaya warga tidak melihat secara langsung di dalam rumah. “Ini berbahaya karena potensi longsor bisa terjadi lagi,” ujar seorang petugas BPBD Kobar yang membantu proses evakuasi barang milik korban.
Rumah milik Tengku Zailani saat kejadian ditinggali keluarganya bernama Rahmansyah dan pembantunya Risa. Akibat peristiwa tanah ambles, Risa mengalami luka di lengan kanan atas dan bagian dahi.
“Jadi saat itu Risa sedang mengambil jemuran. Brakkkkk saya liat Risa sudah berada di dalam lubang sedalam 5 meter dengan diameternya sekitar 2 meter. Dia saat ini masih shock karena kaget,” ujar Rahmansyah, Senin (26/3/2018) siang.
Pantauan di lokasi, kedalamam tanah yang ambles sedalam 5 meter dan diameter 2 meter. Di bawah longsoran terlihat air deras melintasi bawah rumah. “Jadi di bawah rumah kita ternyata jalur air menuju anakan sungai Arut,” ujar Rahman.
Baru hari ini, lanjut Rahman, dirinya melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar untuk evakuasi perabotan rumah tangga. Sebab tidak menutup kemungkinan longsor susulan di dalam rumah bisa terjadi.
Apalagi sejumlah lantai di dalam rumah sudah retak retak akibat longsoran yang terjadi Minggu sore. “Kami mengungsi sementara di rumah saudara di belakang rumah dibantu petugas BPBD Kobar,” katanya
Sekitar 10 petugas BPBD Kobar langsung melakukan evakuasi barang di dalam rumah korban untuk dipindah ke rumah kerabatnya. Saat ini petugas segera memasang garis larangan, supaya warga tidak melihat secara langsung di dalam rumah. “Ini berbahaya karena potensi longsor bisa terjadi lagi,” ujar seorang petugas BPBD Kobar yang membantu proses evakuasi barang milik korban.
(wib)