Bayi yang Dianiaya Ibunya Masih Koma di RSUD Karawang
A
A
A
KARAWANG - Memasuki hari ke-15, bayi Cal, korban penganiayaan yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri di Karawang, Jawa Barat, masih terbaring koma di Ruang PICU Anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Belum ada perubahan signifikan dari kesehatan bayi malang tersebut.
Minggu (25/3/2018) pagi, bayi Cal masih terbaring koma dan belum sadarkan diri. Dia pun masih terlihat menggunakan alat bantu pernapasan di Ruang PICU Anak RSUD Karawang.
Menurut informasi yang dihimpun, penyebab utama Cal mengalami koma adalah adanya luka bekas benda tumpul di bagian kepalanya. Kondisi itu diperparah dengan luka infeksi di kedua mata sang bayi.
Sementara itu, setelah ditetapkan sebagai tersangka, ibu kandung Cal, S, juga sudah ditahan oleh petugas kepolisian dari Polres Karawang.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Karawang AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, dari hasil visum et repertum diperoleh kesimpulan, telah terjadi kekerasan fisik secara berkelanjutan terhadap Cal, bayi berusia 1,5 tahun. Hasil koordinasi dengan dokter forensik, bayi Cal mengalami infeksi di bagian mata akibat benturan di bagian kepala.
"Jadi, ini bukanlah infeksi biasa, melainkan akibat benturan bagian kepala yang menyebabkan pendarahan di kedua belah mata. Karena kedua mata mengalami pendarahan sehingga digaruk oleh bayi tersebut," kata AKBP Hendy F Kurniawan. (Baca Juga: Bayi di Karawang Koma 11 Hari, Diduga Korban Penganiayaan(zik)
Minggu (25/3/2018) pagi, bayi Cal masih terbaring koma dan belum sadarkan diri. Dia pun masih terlihat menggunakan alat bantu pernapasan di Ruang PICU Anak RSUD Karawang.
Menurut informasi yang dihimpun, penyebab utama Cal mengalami koma adalah adanya luka bekas benda tumpul di bagian kepalanya. Kondisi itu diperparah dengan luka infeksi di kedua mata sang bayi.
Sementara itu, setelah ditetapkan sebagai tersangka, ibu kandung Cal, S, juga sudah ditahan oleh petugas kepolisian dari Polres Karawang.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Karawang AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, dari hasil visum et repertum diperoleh kesimpulan, telah terjadi kekerasan fisik secara berkelanjutan terhadap Cal, bayi berusia 1,5 tahun. Hasil koordinasi dengan dokter forensik, bayi Cal mengalami infeksi di bagian mata akibat benturan di bagian kepala.
"Jadi, ini bukanlah infeksi biasa, melainkan akibat benturan bagian kepala yang menyebabkan pendarahan di kedua belah mata. Karena kedua mata mengalami pendarahan sehingga digaruk oleh bayi tersebut," kata AKBP Hendy F Kurniawan. (Baca Juga: Bayi di Karawang Koma 11 Hari, Diduga Korban Penganiayaan(zik)