Gedung Megah Polda Jateng Diminta Tak Seperti Kandang Macan
A
A
A
SEMARANG - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta agar gedung baru Polda Jateng menjadi tempat untuk melayani rakyat. Dia juga menginginkan bangunan megah tujuh lantai itu tak ada kesan angker sebagaimana kantor polisi selama ini.
"Saya tidak ingin kantor polisi seperti kandang macan, serem. Saya inginnya masuk kantor polisi itu seperti masuk mal, bersih, harum, dan ramah," ujar Tito saat meresmikan gedung baru Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan 1 Semarang, Jumat (23/3/2018).
Kapolri pun berkesempatan meninjau sejumlah ruang dalam gedung yang dilengkapi dengan fasilitas modern. Dia menuturkan, gedung baru itu sangat menunjang pelayanan masyarakat. Untuk itu, jajaran kepolisian diminta mengubah paradigma untuk lebih ramah melayani warga.
"Ini sangat menunjang dalam pelaksaan tugas anggota. Gedung ini dibangun dengan uang rakyat, saya ingin kita kembalikan kepada rakyat dengan bentuk pelayanan yang maksimal. Anggota saya harap memiliki pemikiran sebagai warga sipil tapi berseragam," ujarnya.
Gedung Polda Jateng terlihat megah setelah dibangun dengan dana Rp182,8 miliar. Pembangunan dilakukan selama dua tahun pada 2016 dan 2017 setelah, gedung lama terbakar pada 30 September 2015.
"Saya tidak ingin kantor polisi seperti kandang macan, serem. Saya inginnya masuk kantor polisi itu seperti masuk mal, bersih, harum, dan ramah," ujar Tito saat meresmikan gedung baru Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan 1 Semarang, Jumat (23/3/2018).
Kapolri pun berkesempatan meninjau sejumlah ruang dalam gedung yang dilengkapi dengan fasilitas modern. Dia menuturkan, gedung baru itu sangat menunjang pelayanan masyarakat. Untuk itu, jajaran kepolisian diminta mengubah paradigma untuk lebih ramah melayani warga.
"Ini sangat menunjang dalam pelaksaan tugas anggota. Gedung ini dibangun dengan uang rakyat, saya ingin kita kembalikan kepada rakyat dengan bentuk pelayanan yang maksimal. Anggota saya harap memiliki pemikiran sebagai warga sipil tapi berseragam," ujarnya.
Gedung Polda Jateng terlihat megah setelah dibangun dengan dana Rp182,8 miliar. Pembangunan dilakukan selama dua tahun pada 2016 dan 2017 setelah, gedung lama terbakar pada 30 September 2015.
(wib)