Hari Air Sedunia, Bupati Jayapura Ingatkan Warga Pentingnya Menjaga Alam

Kamis, 22 Maret 2018 - 18:04 WIB
Hari Air Sedunia, Bupati...
Hari Air Sedunia, Bupati Jayapura Ingatkan Warga Pentingnya Menjaga Alam
A A A
JAYAPURA - Pemkab Jayapura menjadikan momen Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret sebagai langkah untuk mengingatkan warga mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam. Untuk membuktikan keseriusan mengajak masyarakat dalam menjaga kelestariaan alam, Pemkab Jayapura menggelar Peringatan Hari Air Sedunia secara meriah, dengan mengundang pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Peringatan Hari Air Sedunia yang dipusatkan di Yokiwa-Puai, Distrik Sentani Timur itu juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti penanaman pohon sagu, Isosolo atau tarian di atas perahu dan lomba IFA atau lomba dengan perahu bagi laki-laki di atas Danau Sentani.

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw yang ditemui di sela-sela acara mengatakan, alasan Peringatan Hari Air Sedunia dilaksanakan di Yokiwa-Puai, Distrik Sentani Timur karena di tempat itulah air Danau Sentani bernapas.

"Artinya, Danau Sentani menghirup muntahan air dari Pegunungan Cycloop melalui berbagai sungai yang ada. Air luapan air danau ini dilepaskan keluar oleh sungai kecil bernama Itaufili (Jaufiri)," ujar Mathius.
Hari Air Sedunia, Bupati Jayapura Ingatkan Warga Pentingnya Menjaga Alam

Bila tidak ada Sungai Itaufili, lanjut Mathius, bisa dibayangkan bagaimana nasib warga yang bermukim di sekitar danau. "Untuk itu, warga Jayapura wajib bersyukur kepada Tuhan yang telah menganugerahkan Sungai Itaufili menjadi aset alami yang berharga, karena melepaskan luapan dan muntahan air danau ke lautan luas," kata Mathius.

Dia mengatakan, pada Peringatan Hari Air Sedunia tersebut, pihaknya sengaja mengambil tema 'Selamatkan Pengunungan Cycloop Lestari Danau Sentani'. Tema tersebut sengaja diambil karena potensi ancaman terhadap Gunung Cycloop dan kelestarian Danau Sentani mulai terlihat.

"Kita melihat saat ini di beberapa titik danau sudah mulai ada pencemaran oleh aktivitas manusia seperti sampah yang dibawa oleh aliran sungai ke danau," sebut Mathius.

Selain itu, kata Mathius, adanya aktivitas perambahan hutan yang dilakukan di Gunung Cycloop oleh warga memberikan ancaman tersendiri bagi kelestarian alam. "Dan, untuk mencegah perambahan hutan oleh masyarakat kita telah melakukan upaya melalui sebuah Perda serta bekerja sama dengan NGO," jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, Pemkab bersama masyarakat adat memberikan imbauan bagi setiap pasangan baru menikah untuk menanam pohon sagu demi menjaga Gunung Cycloop dan Danau Sentani. "Karena sagu menjadi simbol masyarakat Papua dan merupakan tanaman alami yang bisa terus menjaga air terus bersatu," ujarnya.
Hari Air Sedunia, Bupati Jayapura Ingatkan Warga Pentingnya Menjaga Alam

Sementara, Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Imam Santoso menyambut positif serta memberikan dukungan penuh terhadap apa yang dilakukan oleh Pemkab Jayapura.

"Dengan adanya momentum ini dapat menggalakkan lagi masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Saya juga perlu sampaikan pada saat ini Danau Sentani merupakan salah satu danau prioritas yang ada di Indonesia," ujarnya.

Imam juga berjanji tidak akan ragu dalam menggelontorkan anggaran pusat untuk mendukung kegiatan yang bersifat menjaga kelestarian danau. "Tentu kita tidak akan ragu," pungkasnya sembari tersenyum.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1066 seconds (0.1#10.140)