Ganjar dan Muhammadiyah Janji Tak Saling Melupakan
A
A
A
WONOGIRI - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan jajaran pengurus Muhammadiyah terlihat akrab. Tak hanya dengan pengurus di Jateng, tetapi juga terlihat saat Ganjar berkunjung ke Wonogiri.
Ganjar diajak berkeliling Kantor PKU Muhammadiyah Wonogiri, untuk melihat gedung rumah sakit yang masih baru tersebut. Mereka terlihat gayeng berdialog yang diselingi guyonan-guyonan segar.
“Luasnya 6.000 meter persegi Pak Gub, belum beroperasi, kita masih menunggu izin dari pemkab,” kata Ketua PD Muhammadiyah Wonogiri KH Kusman Thoha, Rabu (21/3/2018).
“Tenang saja, nanti tak matur Pak Jekek (Bupati Wonogiri Joko Jekek),” kata Ganjar, disambut tawa Kusman.
Selain pengurus PD, hadir juga para kepala sekolah lembaga pendidikan Muhammadiyah dari TK, SD, SMP dan SMA. Selain itu, pendiri sekaligus mantan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Wonogiri Subandi PR, juga terlihat di antara mereka. “Intinya blak-blakan saja, saya yakin Pak Ganjar nanti tidak melupakan kami di sini,” kata Subandi.
Selama satu setengah jam dialog berlangsung penuh canda tawa. Beberapa aspirasi yang muncul yakni bantuan fasilitas pendidikan dan bantuan untuk panti asuhan yang dikelola ibu-ibu Aisyiah.
Ganjar menyampaikan, ada banyak sumber bantuan yang bisa diakses selain APBD. Di antaranya CSR perusahaan dan zakat ASN Pemprov yang dikelola Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Jateng. Dana dari zakat ini memang diarahkan untuk bantuan lembaga keagamaan, pendidikan, dan sosial.
“Kalau tempat ibu butuh saya bisa bantu tidak usah nunggu APBD, bisa besok pagi. Selain filantropi dari masyarakat yang ingin terlibat,” katanya.
Kepada wartawan seusai acara, Ganjar mengulang pernyataan Subandi yang menurutnya sebagai pesan untuk tetap menjaga silaturahmi di masa mendatang. “Antara Muhamadiyah Wonogiri dengan kami tadi berceritanya begini ‘kita tidak akan saling melupakan ya’,” ujarnya.
Ganjar diajak berkeliling Kantor PKU Muhammadiyah Wonogiri, untuk melihat gedung rumah sakit yang masih baru tersebut. Mereka terlihat gayeng berdialog yang diselingi guyonan-guyonan segar.
“Luasnya 6.000 meter persegi Pak Gub, belum beroperasi, kita masih menunggu izin dari pemkab,” kata Ketua PD Muhammadiyah Wonogiri KH Kusman Thoha, Rabu (21/3/2018).
“Tenang saja, nanti tak matur Pak Jekek (Bupati Wonogiri Joko Jekek),” kata Ganjar, disambut tawa Kusman.
Selain pengurus PD, hadir juga para kepala sekolah lembaga pendidikan Muhammadiyah dari TK, SD, SMP dan SMA. Selain itu, pendiri sekaligus mantan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Wonogiri Subandi PR, juga terlihat di antara mereka. “Intinya blak-blakan saja, saya yakin Pak Ganjar nanti tidak melupakan kami di sini,” kata Subandi.
Selama satu setengah jam dialog berlangsung penuh canda tawa. Beberapa aspirasi yang muncul yakni bantuan fasilitas pendidikan dan bantuan untuk panti asuhan yang dikelola ibu-ibu Aisyiah.
Ganjar menyampaikan, ada banyak sumber bantuan yang bisa diakses selain APBD. Di antaranya CSR perusahaan dan zakat ASN Pemprov yang dikelola Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Jateng. Dana dari zakat ini memang diarahkan untuk bantuan lembaga keagamaan, pendidikan, dan sosial.
“Kalau tempat ibu butuh saya bisa bantu tidak usah nunggu APBD, bisa besok pagi. Selain filantropi dari masyarakat yang ingin terlibat,” katanya.
Kepada wartawan seusai acara, Ganjar mengulang pernyataan Subandi yang menurutnya sebagai pesan untuk tetap menjaga silaturahmi di masa mendatang. “Antara Muhamadiyah Wonogiri dengan kami tadi berceritanya begini ‘kita tidak akan saling melupakan ya’,” ujarnya.
(wib)