Sejumlah Komponen Pesawat Super Decathlon yang Jatuh Belum Ditemukan

Rabu, 21 Maret 2018 - 15:51 WIB
Sejumlah Komponen Pesawat Super Decathlon yang Jatuh Belum Ditemukan
Sejumlah Komponen Pesawat Super Decathlon yang Jatuh Belum Ditemukan
A A A
CILACAP - Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi di lokasi jatuhnya pesawat latih di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah. Tim KNKT mengalami kesulitan saat berada di lapangan karena sejumlah komponen pesawat yang penting tidak ditemukan.

Dalam investigasi Rabu (21/3/2018) ini, tim KNKT melakukan pemeriksaan tujuh pesawat yang terlibat dalam kecelakaan ini. Tak hanya itu, tim KNKT juga melakukan penyelidikan terhadap bukti pendukung seperti petugas menara bandara yang sempat melakukan kontak dengan pilot Kolonel Pnb MJ Hanafie sesaat sebelum pesawat Super Decatlon nahas itu jatuh.

Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, KNKT mengalami kesulitan karena pesawat latih berjenis Super Decathlon dengan kode registrasi PK-RTZ itu tidak dilengkapi kotak hitam (black box). Selain itu, sejumlah bagian penting komponen pesawat juga belum ditemukan karena kondisi bangkai pesawat yang hancur.

Komponen penting pesawat yang belum ditemukan di antaranya altimeter (alat pengukur ketinggian), spidometer (alat pengukur kecepatan), serta gas thortle (pengatur kecepatan).

Menurut investigator KNKT Chairudin, pihaknya hingga kini belum dapat menyimpulkan penyebab pasti terjadinya jatuhnya pesawat itu. Namun, berdasarkan pemeriksaan pesawat latih itu dalam kondisi layak terbang saat digunakan. KNKT memiliki waktu selama dua belas bulan untuk menginvestigasi terkait penyebab jatuhnya pesawat latih nahas tersebut.

Sebelumnya diberitakan, insiden jatuhnya pesawat latih yang dipiloti oleh Kolonel Pnb MJ Hanafie itu terjadi saat melakukan latihan aerobatik udara dalam rangka persiapan wisuda siswa penerbang Sekolah Genesa, Selasa (20/3/2018). Dalam musibah ini, pilot Kolonel Pnb MJ Hanafie yang merupakan instruktur Sekolah Penerbangan Genesa itu tewas.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7297 seconds (0.1#10.140)