Banser dan Pecalang Amankan Jalannya Pawai Ogoh-ogoh di Bali Utara
A
A
A
BULELENG - Banser Nahdlatul Ulama bersama Pecalang (Keamanan desa adat di Bali) melaksanakan pengamanan pawai ogoh-ogoh di Desa Banyupoh, Buleleng, Bali Utara, Jumat (16/3/2018).
Ada 15 ogoh-ogoh yang diarak di desa tersebut, dimana para pecalang dan puluhan Banser yang mengamankan jalannya tradisi umat Hindu sebelum merayakan Nyepi tersebut.
Terlihat jelas, mereka saling membantu, dimana pecalang, Banser, dan linmas jalan beringan mengamankan jalannya pawai ogoh-ogoh tersebut.
Komandan Banser Desa Banyupoh, Misnari mengatakan, bahwa sudah sejak lama anggota banser dilibatkan untuk mengamankan pawai ogoh-ogoh.
“Kami ikut mengamankan adanya pawai ogoh-ogoh ini sudah sejak lama. Sejak namanya Pagar Nusa sebelum menjadi Banser,” katanya. Dia menjelaskan, bahwa hal tersebut adalah untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Dimana saja kami hidup kami harus bisa hidup berdampingan. Tidak ada perbedaan. Saling bahu membahu dalam keberagaman.Begitu juga sebaliknya pada saat kami dari umat muslim mempunyai upacara hari besar islam rekan kami dari yang lain seperti umat Hindu juga ikut berpartisipasi,” timpalnya.
Dia menerangkan, terutamanya di bidang keamanan lalu lintas, lantaran keseringan adanya upacara tersebut bersentuhan langsung dengan jalan raya.
Sementara itu Ketua Pecalang Desa Banyupoh, AA Rai Susila mengatakan, bahwa adanya bantuan pengamanan dari pemuda Ansor atau Banser ini sangat membantu.
“Adanya bantuan dari Banser, pemuda Ansor kami merasa sangat terima kasih. Disini kami memang bersatu untuk melakukan pengamanan. Ini bukti kami hidup rukun berdampingan,” pungkasnya.
Ada 15 ogoh-ogoh yang diarak di desa tersebut, dimana para pecalang dan puluhan Banser yang mengamankan jalannya tradisi umat Hindu sebelum merayakan Nyepi tersebut.
Terlihat jelas, mereka saling membantu, dimana pecalang, Banser, dan linmas jalan beringan mengamankan jalannya pawai ogoh-ogoh tersebut.
Komandan Banser Desa Banyupoh, Misnari mengatakan, bahwa sudah sejak lama anggota banser dilibatkan untuk mengamankan pawai ogoh-ogoh.
“Kami ikut mengamankan adanya pawai ogoh-ogoh ini sudah sejak lama. Sejak namanya Pagar Nusa sebelum menjadi Banser,” katanya. Dia menjelaskan, bahwa hal tersebut adalah untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Dimana saja kami hidup kami harus bisa hidup berdampingan. Tidak ada perbedaan. Saling bahu membahu dalam keberagaman.Begitu juga sebaliknya pada saat kami dari umat muslim mempunyai upacara hari besar islam rekan kami dari yang lain seperti umat Hindu juga ikut berpartisipasi,” timpalnya.
Dia menerangkan, terutamanya di bidang keamanan lalu lintas, lantaran keseringan adanya upacara tersebut bersentuhan langsung dengan jalan raya.
Sementara itu Ketua Pecalang Desa Banyupoh, AA Rai Susila mengatakan, bahwa adanya bantuan pengamanan dari pemuda Ansor atau Banser ini sangat membantu.
“Adanya bantuan dari Banser, pemuda Ansor kami merasa sangat terima kasih. Disini kami memang bersatu untuk melakukan pengamanan. Ini bukti kami hidup rukun berdampingan,” pungkasnya.
(sms)