Pemilih Cerdas Harus Hasilkan Sumut Berkualitas
Pemilih Cerdas Harus Hasilkan Sumut Berkualitas
A
A
A
MEDAN - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, menghadiri diskusi publik seputar memilih pemimpin Sumatera Utara (Sumut) yang berkualitas dan bersih dari korupsi.
Saut hadir sebagai narasumber dalam diskusi bertema 'Pemilih Cerdas Hasilkan Sumut Berkualitas' yang digelar DPD Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Sumut di Kampus Universitas Negeri Medan (Unimed), Medan, Rabu (14/3/2018).
Diskusi publik yang dipandu tokoh Sumut Rajamin Sirait itu juga menghadirkan narasumber lainnya yakni Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Komisioner KPU Sumut, Benget Silitonga.
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang meminta seluruh warga Indonesia termasuk di dalamnya penyelenggara serta peserta Pemilu itu harus cerdas dan memiliki integritas serta menghindari politisasi transaksional. "Integritas itu penting. Maka dari itu kita harap masyarakat harus bersifat legaliter terhadap semua orang dalam pesta demokrasi ini," jelasnya.
Komisioner KPU Sumut, Benget Silitonga yang diberi kesempatan pertama untuk memaparkan materinya mengatakan, kegiatan ini dirasa penting untuk didiskusikan. Komisioner KPU Sumut divisi teknis itu juga memaparkan tugas-tugas dari lembaganya.
"KPU hanya sebagai penyelenggara pemilu. Seleksi atau rekrutmen calon kepala daerah atau calon legeslatif itu ada pada partai politik (Parpol) tersebut. Porsi terbesar itu ada di Parpol tersebut sehingga kita harapkan menghadirkan calon yang memiliki integritas. Sehingga dengan syarat seperti itu, Pemilu ataupun Pilkada ini Pemilu yang cerdas dan berintegritas," tegasnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Franky Partogi Wijaya Sirait mengatakan, diskusi publik yang dihadiri narasumber seperti KPK dan KPU Sumut diharapkan bisa memberi masukan postif untuk kemajuan Sumut.
"Agar pemilih dalam hal ini masyarakat mendapatkan pelayan masyarakat untuk pemimpin Sumut ke depan. Selain itu yang pastinya bersih dari korupsi dan mengenal rekam jejak (track record) yang baik dalam memimpin," jelas Togi.
Dalam diskusi itu hadir Rektor Unimed, Syawal Gultom, didampingi para wakil rektor. Juga para pejabat lingkungan Polda Sumut, termasuk Kapolrestabes Kota Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto. Bahkan dalam kesempatan itu juga hadir tokoh Sumut sekaligus mantan Gubernur Sumut, Syamsul Arifin, serta tokoh-tokoh agama dan tamu undangan lainnya.
![Pemilih Cerdas Harus Hasilkan Sumut Berkualitas]()
Ketua Panitia Pelaksana, Franky Partogi Wijaya Sirait didampingi pengurus DPD Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Sumut saat memberi keterangan kepada wartawan. Foto/M Andi Yusri
Saut hadir sebagai narasumber dalam diskusi bertema 'Pemilih Cerdas Hasilkan Sumut Berkualitas' yang digelar DPD Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Sumut di Kampus Universitas Negeri Medan (Unimed), Medan, Rabu (14/3/2018).
Diskusi publik yang dipandu tokoh Sumut Rajamin Sirait itu juga menghadirkan narasumber lainnya yakni Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Komisioner KPU Sumut, Benget Silitonga.
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang meminta seluruh warga Indonesia termasuk di dalamnya penyelenggara serta peserta Pemilu itu harus cerdas dan memiliki integritas serta menghindari politisasi transaksional. "Integritas itu penting. Maka dari itu kita harap masyarakat harus bersifat legaliter terhadap semua orang dalam pesta demokrasi ini," jelasnya.
Komisioner KPU Sumut, Benget Silitonga yang diberi kesempatan pertama untuk memaparkan materinya mengatakan, kegiatan ini dirasa penting untuk didiskusikan. Komisioner KPU Sumut divisi teknis itu juga memaparkan tugas-tugas dari lembaganya.
"KPU hanya sebagai penyelenggara pemilu. Seleksi atau rekrutmen calon kepala daerah atau calon legeslatif itu ada pada partai politik (Parpol) tersebut. Porsi terbesar itu ada di Parpol tersebut sehingga kita harapkan menghadirkan calon yang memiliki integritas. Sehingga dengan syarat seperti itu, Pemilu ataupun Pilkada ini Pemilu yang cerdas dan berintegritas," tegasnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Franky Partogi Wijaya Sirait mengatakan, diskusi publik yang dihadiri narasumber seperti KPK dan KPU Sumut diharapkan bisa memberi masukan postif untuk kemajuan Sumut.
"Agar pemilih dalam hal ini masyarakat mendapatkan pelayan masyarakat untuk pemimpin Sumut ke depan. Selain itu yang pastinya bersih dari korupsi dan mengenal rekam jejak (track record) yang baik dalam memimpin," jelas Togi.
Dalam diskusi itu hadir Rektor Unimed, Syawal Gultom, didampingi para wakil rektor. Juga para pejabat lingkungan Polda Sumut, termasuk Kapolrestabes Kota Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto. Bahkan dalam kesempatan itu juga hadir tokoh Sumut sekaligus mantan Gubernur Sumut, Syamsul Arifin, serta tokoh-tokoh agama dan tamu undangan lainnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Franky Partogi Wijaya Sirait didampingi pengurus DPD Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Sumut saat memberi keterangan kepada wartawan. Foto/M Andi Yusri
(rhs)
Explore More