Telusuri Dugaan Korupsi, Polda Tunggu Pemeriksaan Ahli Konstruksi

Telusuri Dugaan Korupsi, Polda Tunggu Pemeriksaan Ahli Konstruksi
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan ahli konstruksi dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) sebelum menelusuri dugaan tindak pidana korupsi pada proyek Underpass Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang. Dugaan korupsi itu muncul pasca runtuhnya dinding underpass dan menelan korban jiwa.
"Teknis yang bisa menguji dan mengetahui itu ahli. Kita tak ada keahlian dalam konstruksi sehingga tak bisa berasumsi ada ini dikurangi. Ahli harus secara keilmuan menjelaskan ke kita," ujar Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Hingga kini, dia belum bisa menjelaskan dugaan awal polisi mencium adanya praktik korupsi dalam proyek yang dibangun selama dua tahun dan selesai pada akhir tahun 2017 lalu. Sebabnya, ahli kontruksi pun masih menelusuri teknis pembangunan proyek Underpass Bandara Soetta itu.
"Itu dahulu kita dapatkan, memang secara kasat mata ada yang jatuh runtuh, tapi kita tak bisa bilang ini karena runtuh, tak harus berbicara pada sisi teknis. Sisi teknisnya apa? Nah itu nanti ahli yang jelaskan," tuturnya.(Baca Juga: Dianti Putri Korban Longsor Underpass Bandara Soetta Meninggal
Selain dari sisi teknis pembangunan, tambah Adi, polisi juga meminta bantuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menelisik apakah ada kejanggalan dalam anggaran proyek tersebut. Bila hasil pemeriksaan saksi sudah dikumpulkan, polisi akan melakukan gelar perkara menentukan apakah kasus tersebut bisa ditingkatkan ke penyidikan atau tidak. (Baca Juga: Longsor, Polda Masih Telusuri Dugaan Korupsi Underpass Bandara Soetta(mhd)
"Teknis yang bisa menguji dan mengetahui itu ahli. Kita tak ada keahlian dalam konstruksi sehingga tak bisa berasumsi ada ini dikurangi. Ahli harus secara keilmuan menjelaskan ke kita," ujar Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Hingga kini, dia belum bisa menjelaskan dugaan awal polisi mencium adanya praktik korupsi dalam proyek yang dibangun selama dua tahun dan selesai pada akhir tahun 2017 lalu. Sebabnya, ahli kontruksi pun masih menelusuri teknis pembangunan proyek Underpass Bandara Soetta itu.
"Itu dahulu kita dapatkan, memang secara kasat mata ada yang jatuh runtuh, tapi kita tak bisa bilang ini karena runtuh, tak harus berbicara pada sisi teknis. Sisi teknisnya apa? Nah itu nanti ahli yang jelaskan," tuturnya.(Baca Juga: Dianti Putri Korban Longsor Underpass Bandara Soetta Meninggal
Selain dari sisi teknis pembangunan, tambah Adi, polisi juga meminta bantuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menelisik apakah ada kejanggalan dalam anggaran proyek tersebut. Bila hasil pemeriksaan saksi sudah dikumpulkan, polisi akan melakukan gelar perkara menentukan apakah kasus tersebut bisa ditingkatkan ke penyidikan atau tidak. (Baca Juga: Longsor, Polda Masih Telusuri Dugaan Korupsi Underpass Bandara Soetta(mhd)