Sapa Warga Indramayu, Deddy Mizwar Janji Genjot Potensi Mangga Gedong Gincu
A
A
A
INDRAMAYU - Calon Gubernur Jawa Barat yang diusung Partai Demokrat dan Golkar Deddy Mizwar mengunjungi Kabupaten Indramayu, Rabu 14 Maret 2018. Deddy Mizwar berjanji menggenjot potensi mangga gedong gincu Indramayu.
Menurut Deddy, potensi tersebut sangat besar sehingga pengembangan komoditas mangga gedong gincu perlu ditingkatkan. Dia berjanji, memberikan bantuan teknologi tepat guna bagi para petani mangga gedong gincu jika terpilih sebagai gubernur Jabar periode 2018-2023.
"Potensi mangga gedong gincu Indramayu sangat besar, bahkan para pengusaha Jepang pun sangat berminat dan berani dengan harga tinggi. Jepang mau beli mangga gedong gincu Rp20.000 satu butir, tapi dengan syarat lalat buahnya harus dihilangkan," papar Deddy saat bersilaturahmi dengan petani mangga gedong gincu di Lohbener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Tidak hanya mangga gedong gincu, cagub nomor urut 4 itu pun menyebut, Indramayu sebagai daerah penghasil beras terbesar di Indonesia. Bahkan, produksi beras di Indramayu bisa mencapai 1,7 juta ton dengan luas lahan sawah sekitar 115 hektare. "Oleh karena itu, Indramayu menjadi daerah yang strategis untuk ketahanan pangan nasional," katanya.
Satori, salah seorang petani mangga gedong gincu sekaligus Bendahara Kelompok Tani Mangga Gedong Gincu Bima Mulya mengeluhkan masih sulitnya pengembangan mangga gedong gincu, meski buah tersebut sangat diminati masyarakat. "Salah satu kendalanya adalah pemasaran dan akses permodalan, termasuk juga perlengkapan pemeliharaan yang masih kurang," sebutnya.
Menurut Deddy, potensi tersebut sangat besar sehingga pengembangan komoditas mangga gedong gincu perlu ditingkatkan. Dia berjanji, memberikan bantuan teknologi tepat guna bagi para petani mangga gedong gincu jika terpilih sebagai gubernur Jabar periode 2018-2023.
"Potensi mangga gedong gincu Indramayu sangat besar, bahkan para pengusaha Jepang pun sangat berminat dan berani dengan harga tinggi. Jepang mau beli mangga gedong gincu Rp20.000 satu butir, tapi dengan syarat lalat buahnya harus dihilangkan," papar Deddy saat bersilaturahmi dengan petani mangga gedong gincu di Lohbener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Tidak hanya mangga gedong gincu, cagub nomor urut 4 itu pun menyebut, Indramayu sebagai daerah penghasil beras terbesar di Indonesia. Bahkan, produksi beras di Indramayu bisa mencapai 1,7 juta ton dengan luas lahan sawah sekitar 115 hektare. "Oleh karena itu, Indramayu menjadi daerah yang strategis untuk ketahanan pangan nasional," katanya.
Satori, salah seorang petani mangga gedong gincu sekaligus Bendahara Kelompok Tani Mangga Gedong Gincu Bima Mulya mengeluhkan masih sulitnya pengembangan mangga gedong gincu, meski buah tersebut sangat diminati masyarakat. "Salah satu kendalanya adalah pemasaran dan akses permodalan, termasuk juga perlengkapan pemeliharaan yang masih kurang," sebutnya.
(wib)