Puluhan Penyandang Disabilitas di Banyumas Antusias Hadiri Sosialisasi Pilkada
A
A
A
BANYUMAS - Sebanyak 70 penyandang disabilitas di Banyumas, Jawa Tengah, mengikuti sosialisasi tata kelola penyelenggaraan pilkada. Mereka mengaku senang karena tidak dibedakan dengan warga lain umumnya dalam mengikuti pilkada nanti.
Di antara mereka ada yang harus berjalan menggunakan bantuan penyangga, menggunakan kursi roda, dan bahkan ada yang terpaksa merangkak. Sementara, para tunanetra harus dituntun warga lainnya untuk mengikuti acara ini.
KPUD Banyumas mengadakan acara tersebut dengan tujuan mengakomodir kebutuhan pemilih difabel. Menurut Komisioner KPUD Banyumas Ikhda Aniroh, acara ini sebagai bentuk apresiasi KPUD terhadap semua warga tanpa kecuali.
"Kami melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada kaum difabel karena ini merupakan bagian program kami untuk melakukan sosialisasi termasuk kepada kaum difabel yang terdiri dari tunanetra, tunadaksa, tunarungu, dan tuna wicara. Alhamdulillah selama ini kami tidak mengalami kendala dalam sosialisasi," ujar Ikhda, Minggu (11/3/2018).
Beberapa penyandang disabilitas mengaku sangat senang karena bisa mengerti tahapan pemilu. Mereka juga meminta kepada penyelenggara pemilu untuk terus meningkatkan akses dan fasilitas bagi kaum difabel.
"Manfaatnya bagi kami banyak tambahan pengetahuan, tadinya tidak tahu jadi tahu. Bagi penyandang cacat, sosialisasi seperti ini bagus karena kabanyakan bagi penyandang cacat banyak yang belum tahu bagaimana tahapan pemilu. Meski dulu ada kekurangan namun mulai tahun kemarin sudah diperhatikan fasilitas bagi orang seperti kami," ujar Suwarso, seorang penyandang disabilitas.
Di antara mereka ada yang harus berjalan menggunakan bantuan penyangga, menggunakan kursi roda, dan bahkan ada yang terpaksa merangkak. Sementara, para tunanetra harus dituntun warga lainnya untuk mengikuti acara ini.
KPUD Banyumas mengadakan acara tersebut dengan tujuan mengakomodir kebutuhan pemilih difabel. Menurut Komisioner KPUD Banyumas Ikhda Aniroh, acara ini sebagai bentuk apresiasi KPUD terhadap semua warga tanpa kecuali.
"Kami melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada kaum difabel karena ini merupakan bagian program kami untuk melakukan sosialisasi termasuk kepada kaum difabel yang terdiri dari tunanetra, tunadaksa, tunarungu, dan tuna wicara. Alhamdulillah selama ini kami tidak mengalami kendala dalam sosialisasi," ujar Ikhda, Minggu (11/3/2018).
Beberapa penyandang disabilitas mengaku sangat senang karena bisa mengerti tahapan pemilu. Mereka juga meminta kepada penyelenggara pemilu untuk terus meningkatkan akses dan fasilitas bagi kaum difabel.
"Manfaatnya bagi kami banyak tambahan pengetahuan, tadinya tidak tahu jadi tahu. Bagi penyandang cacat, sosialisasi seperti ini bagus karena kabanyakan bagi penyandang cacat banyak yang belum tahu bagaimana tahapan pemilu. Meski dulu ada kekurangan namun mulai tahun kemarin sudah diperhatikan fasilitas bagi orang seperti kami," ujar Suwarso, seorang penyandang disabilitas.
(zik)