Begal Sadis di Karawang Ditembak Mati
A
A
A
KARAWANG - Jajaran Polres Karawang menembak mati seorang begal sadis, FS (24) saat akan ditangkap di rumahnya di daerah Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/3/2018) dinihari. Pelaku ditembak saat terbangun mendengar kedatangan polisi dan langsung mengayunkan golok kearah petugas.
Polisi yang sudah siaga langsung menembak pelaku hingga roboh dan kemudian tewas saat dilarikan ke rumah sakit.
"Anggota kami dari Polsek Karawang Kota, Jumat (2/3/2018) dinihari melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku begal FS saat akan ditangkap dirumahnya. Saat petugas datang pelaku sedang tidur di kamarnya dan anggota kami langsung mendobrak pintu dan melihat pelaku bangun dari tidurnya dan langsung menyerang petugas dengan golok. Merasa terancam anggota kami langsung menembak pelaku dan pelaku tewas saat dibawa ke rumah sakit," kata Kapolres Karawang, AKBP Hendi F Kurniawan didampingi Kapolsek Karawang Kota, Iwan Ridwan Saleh, saat ekspose di kamar Jenazah RSUD Karawang, Jumat (2/3/2018).
Hendi mengatakan, FS merupakan residivis bersama lima orang temannya sesama residivis. Mereka merupakan kelompok lokal yang berjumlah enam orang dan beroperasi di seputar wilayah Karawang.
Penangkapan FS merupakan pengembangan setelah seorang rekannya YK (23) berhasil ditangkap di Desa Plawad, Kecamatan Majalaya beberapa waktu lalu. Dari hasil pengembangan itu polisi berhasil mengungkap tempat persembunyian pelaku di daerah Tempuran.
Modus yang dilakukan pelaku bersama kelompoknya yaitu dengan cara pepet rampas atau memepet korbannya dan kemudian merampas motor korban. Jika korban melawan kelompok ini tidak segan menganiaya korbannya.
Modus lain yang digunakan pelaku yaitu dengan memanfaatkan dua orang anggotanya yang perempuan untuk memancing korbannya di jalan. Setelah korban berhenti kemudian tiba-tiba disergap oleh pelaku lainnya.
"Mereka berjumlah enam orang dan dua orang diantaranya itu perempuan yaitu APR (22) dan MR (23). Jadi kadang dia juga memanfaatkan anggotanya yang perempuan untuk menggoda korbannya. Jika korbannya terpancing kemudian mereka sergap," katanya.
Hendi mengatakan polisi masih memburu empat orang teman pelaku dan sudah mengetahui identitas mereka. Sejumlah anggota kepolisian dari Polres Karawang diterjunkan untuk memburu para pelaku di sejumlah wilayah.
"Saya ingin memastikan kami akan melakukan pengungkapan kejahatan curanmor, curat, curas dimasa lalu atau saat ini. Kami juga ingin menegaskan jajaran kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur tembak kaki atau tembak mati kepada para pelaku yang mencoba memberikan perlawanan terhadap kami," tandasnya.
Polisi yang sudah siaga langsung menembak pelaku hingga roboh dan kemudian tewas saat dilarikan ke rumah sakit.
"Anggota kami dari Polsek Karawang Kota, Jumat (2/3/2018) dinihari melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku begal FS saat akan ditangkap dirumahnya. Saat petugas datang pelaku sedang tidur di kamarnya dan anggota kami langsung mendobrak pintu dan melihat pelaku bangun dari tidurnya dan langsung menyerang petugas dengan golok. Merasa terancam anggota kami langsung menembak pelaku dan pelaku tewas saat dibawa ke rumah sakit," kata Kapolres Karawang, AKBP Hendi F Kurniawan didampingi Kapolsek Karawang Kota, Iwan Ridwan Saleh, saat ekspose di kamar Jenazah RSUD Karawang, Jumat (2/3/2018).
Hendi mengatakan, FS merupakan residivis bersama lima orang temannya sesama residivis. Mereka merupakan kelompok lokal yang berjumlah enam orang dan beroperasi di seputar wilayah Karawang.
Penangkapan FS merupakan pengembangan setelah seorang rekannya YK (23) berhasil ditangkap di Desa Plawad, Kecamatan Majalaya beberapa waktu lalu. Dari hasil pengembangan itu polisi berhasil mengungkap tempat persembunyian pelaku di daerah Tempuran.
Modus yang dilakukan pelaku bersama kelompoknya yaitu dengan cara pepet rampas atau memepet korbannya dan kemudian merampas motor korban. Jika korban melawan kelompok ini tidak segan menganiaya korbannya.
Modus lain yang digunakan pelaku yaitu dengan memanfaatkan dua orang anggotanya yang perempuan untuk memancing korbannya di jalan. Setelah korban berhenti kemudian tiba-tiba disergap oleh pelaku lainnya.
"Mereka berjumlah enam orang dan dua orang diantaranya itu perempuan yaitu APR (22) dan MR (23). Jadi kadang dia juga memanfaatkan anggotanya yang perempuan untuk menggoda korbannya. Jika korbannya terpancing kemudian mereka sergap," katanya.
Hendi mengatakan polisi masih memburu empat orang teman pelaku dan sudah mengetahui identitas mereka. Sejumlah anggota kepolisian dari Polres Karawang diterjunkan untuk memburu para pelaku di sejumlah wilayah.
"Saya ingin memastikan kami akan melakukan pengungkapan kejahatan curanmor, curat, curas dimasa lalu atau saat ini. Kami juga ingin menegaskan jajaran kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur tembak kaki atau tembak mati kepada para pelaku yang mencoba memberikan perlawanan terhadap kami," tandasnya.
(sms)