Muazin Disebut Dibunuh Orang Gila di Jabar, Ini Peristiwa Sebenarnya
A
A
A
BANDUNG - Kabar bohong alias hoax tentang Bahroen, muazin asal Kecamatan Cikijing, Majalengka, tewas dibunuh orang gila disebarkan oleh Tara Arsih Wijayani (40) melalui media sosial dan menimbulkam keresahan di masyarakat.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Umar Surya Fana mengatakan, kasus pembunuhan terhadap korban bernama Bahro (ditulis Bahron di Facebook oleh Tara Arsih) terjadi pada Kamis (15/2/2018) lalu. Namun polisi memastikan Bahro bukan muazin dan pelaku yang membunuhnya bukan orang gila. (Baca: Sebar Hoax Muazin Dibunuh, Dosen Asal Yogya Ditangkap Polda Jabar)
Bahroe, kata Umar, merupakan warga biasa. Korban tinggal di Blok Rebo RT 003/002, Desa Sindang, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka. Sementara pelaku berjumlah tiga orang yang merupakan pelaku kriminal.
"Kasus pembunuhan terhadap Bahro berawal saat tiga pelaku, yaitu R (40), S (40), dan JJ (44) merampok kediaman Bahro. Para pelaku mendapat informasi bahwa di rumah korban menyimpan barang berharga. Saat masuk ke dalam rumah, barang yang diincar tidak ditemukan. Karena sudah dicari tidak ketemu, tersangka meminta informasi dari pemilik rumah soal penyimpanan barang berharga itu," jelas Umar.
Namun, lanjut Umar, korban Bahro tidak memberitahukan tempat penyimpanan barang berharga yang dicari pelaku. Akhirnya, pelaku menganiaya Bahro yang mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Korban meninggal dunia dengan luka di wajah, ada lilitan lakban hitam di leher, pergelangan tangan kanan kiri, dan kaki korban. Jadi tidak informasi yang disebarkan dan diviralkan tersangka Tara Arsih tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya alias hoax," tegas Umar.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Umar Surya Fana mengatakan, kasus pembunuhan terhadap korban bernama Bahro (ditulis Bahron di Facebook oleh Tara Arsih) terjadi pada Kamis (15/2/2018) lalu. Namun polisi memastikan Bahro bukan muazin dan pelaku yang membunuhnya bukan orang gila. (Baca: Sebar Hoax Muazin Dibunuh, Dosen Asal Yogya Ditangkap Polda Jabar)
Bahroe, kata Umar, merupakan warga biasa. Korban tinggal di Blok Rebo RT 003/002, Desa Sindang, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka. Sementara pelaku berjumlah tiga orang yang merupakan pelaku kriminal.
"Kasus pembunuhan terhadap Bahro berawal saat tiga pelaku, yaitu R (40), S (40), dan JJ (44) merampok kediaman Bahro. Para pelaku mendapat informasi bahwa di rumah korban menyimpan barang berharga. Saat masuk ke dalam rumah, barang yang diincar tidak ditemukan. Karena sudah dicari tidak ketemu, tersangka meminta informasi dari pemilik rumah soal penyimpanan barang berharga itu," jelas Umar.
Namun, lanjut Umar, korban Bahro tidak memberitahukan tempat penyimpanan barang berharga yang dicari pelaku. Akhirnya, pelaku menganiaya Bahro yang mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Korban meninggal dunia dengan luka di wajah, ada lilitan lakban hitam di leher, pergelangan tangan kanan kiri, dan kaki korban. Jadi tidak informasi yang disebarkan dan diviralkan tersangka Tara Arsih tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya alias hoax," tegas Umar.
(thm)