Percepat Pencarian Korban Longsor Brebes, Basarnas Kerahkan Eskavator dan Heli
A
A
A
BREBES - Lima alat berat jenis eskavator dan empat anjing pelacak serta satu buah Helikopter HR3603 dikerahkan untuk mempercepat pencarian tujuh korban yang diduga masih tertimbun material longsor di areal Pegunungan Lio, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (26/2/2018). Hingga memasuki hari kelima, pencarian korban longsor difokuskan di 11 titik lokasi.
Komandan Sektor 1 Resque Basarnas, Rindang Krisnafianto Tulu mengungkapkan, ke-11 titik lokasi tersebut meliputi tujuh titik yang telah dipetakan Polda Jawa Tengah dan empat dititik dibuat Tim Rescue Basarnas Pusat.
Namun diakuinya, pengerahan alat berat tersebut masih terkendala adanya genangan air lumpur yang belum menyusut akibat hujan seringkali mengguyur lokasi.
“Pengoperasian alat berat bisa dilakukan saat air lumpur menyusut atau airnya dibuang,” ungkap Rindang.
Untuk itu, pihaknya terus bekerja keras melakukan penyemprotan lumpur dengan menggunakan selang air agar akses jalan bisa dilalui alat berat.
Dia menyebutkan, tim penanggulangan bencana longsor dibagi menjadi tiga sektor dengan melibatkan personel Basarnas, TNI/Polri, dan para relawan, untuk mencari para korban yang masih hilang.
“Dari Basarnas sendiri menerjunkan 40 anggota gabungan dari Semarang, Bandung, dan Basarnas Spesial Grup dan dibantu unsur TNI/ Polri,” tandasnya.
Komandan Sektor 1 Resque Basarnas, Rindang Krisnafianto Tulu mengungkapkan, ke-11 titik lokasi tersebut meliputi tujuh titik yang telah dipetakan Polda Jawa Tengah dan empat dititik dibuat Tim Rescue Basarnas Pusat.
Namun diakuinya, pengerahan alat berat tersebut masih terkendala adanya genangan air lumpur yang belum menyusut akibat hujan seringkali mengguyur lokasi.
“Pengoperasian alat berat bisa dilakukan saat air lumpur menyusut atau airnya dibuang,” ungkap Rindang.
Untuk itu, pihaknya terus bekerja keras melakukan penyemprotan lumpur dengan menggunakan selang air agar akses jalan bisa dilalui alat berat.
Dia menyebutkan, tim penanggulangan bencana longsor dibagi menjadi tiga sektor dengan melibatkan personel Basarnas, TNI/Polri, dan para relawan, untuk mencari para korban yang masih hilang.
“Dari Basarnas sendiri menerjunkan 40 anggota gabungan dari Semarang, Bandung, dan Basarnas Spesial Grup dan dibantu unsur TNI/ Polri,” tandasnya.
(sms)