Aksi Damai, Warga di Pontianak Tolak Berita Hoax
A
A
A
PONTIANAK - Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Informasi (AMPI) Kalimantan Barat, menggelar aksi damai antihoax di Bundaran Tugu Digulis Untan Pontianak, Jumat sore (23/2/2018).
Aksi perang melawan berita hoax ini dikemas menarik dengan menampilkan seni budaya tarian kuda lumping. Sontak konsentrasi massa yang berada di sekitar Tugu Digulis membuat perhatian dari pengguna jalan.
AMPI Kalimantan Barat tidak ingin berita hoax khususnya yang berkaitan dengan isu SARA dihalalkan dalam pilkada serentak di Kalimantan Barat. Kemudian disebarkan ke media sosial atau saluran penyebaran lainnya di media digital.
Pada aksi ini ada tujuh peryataan sikap AMPI. Di antaranya menolak dan melawan berbagai bentuk berita bohong, fitnah, ujaran kebencian serta isu SARA yang dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat di Kalimantan Barat, untuk tidak menjadi pelaku atau penyebar berita bohong,” tegas Ketua AMPI Kalimantan Barat, Edi Sahirul.
AMPI juga mengimbau seluruh masyarakat Kalimantan Barat, untuk tidak mudah percaya dengan berita dan informasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan, serta keberagaman di 'Bumi Khatulistiwa' itu. Sehingga, AMPI meminta masyarakat untuk bijak dan beretika dalam menggunakan media sosial, dengan senantiasai melakukan cek dan kroscek saat menerima informasi.
“AMPI juga meminta insan pers dan media massa untuk menyatukan langkah menolah dan melawan berita bohong serta isu SARA,” tegasnya.
AMPI berharap dengan adanya aksi ini dapat menggugah masyakarat peduli dan menjadi atensi penuh dari seluruh elemen masyarakat.
Aksi perang melawan berita hoax ini dikemas menarik dengan menampilkan seni budaya tarian kuda lumping. Sontak konsentrasi massa yang berada di sekitar Tugu Digulis membuat perhatian dari pengguna jalan.
AMPI Kalimantan Barat tidak ingin berita hoax khususnya yang berkaitan dengan isu SARA dihalalkan dalam pilkada serentak di Kalimantan Barat. Kemudian disebarkan ke media sosial atau saluran penyebaran lainnya di media digital.
Pada aksi ini ada tujuh peryataan sikap AMPI. Di antaranya menolak dan melawan berbagai bentuk berita bohong, fitnah, ujaran kebencian serta isu SARA yang dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat di Kalimantan Barat, untuk tidak menjadi pelaku atau penyebar berita bohong,” tegas Ketua AMPI Kalimantan Barat, Edi Sahirul.
AMPI juga mengimbau seluruh masyarakat Kalimantan Barat, untuk tidak mudah percaya dengan berita dan informasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan, serta keberagaman di 'Bumi Khatulistiwa' itu. Sehingga, AMPI meminta masyarakat untuk bijak dan beretika dalam menggunakan media sosial, dengan senantiasai melakukan cek dan kroscek saat menerima informasi.
“AMPI juga meminta insan pers dan media massa untuk menyatukan langkah menolah dan melawan berita bohong serta isu SARA,” tegasnya.
AMPI berharap dengan adanya aksi ini dapat menggugah masyakarat peduli dan menjadi atensi penuh dari seluruh elemen masyarakat.
(rhs)