Emil Dardak dan Puti Adu Kuat di Pasar Tradisional Malang Raya
A
A
A
MALANG - Dua Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dan Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri, atau yang akrab disapa Puti Soekarno, saling beradu kuat meraih pengaruh di pasar-pasar tradisional di Malang Raya.
Keduanya, sama-sama mendatangi pasar tradisional yang ada di Malang Raya, untuk menyapa masyarakat. Emil Dardak, memilih memulai kampanyenya dengan blusukan dan makan bersama di sebuah warung sederhana di Pasar Lawang, Kabupaten Malang.
Emil yang didampingi istrinya, Arumi Bachsin, mampu menarik perhatian masyarakat yang memadati Pasar Lawang. Pasar tradisional terbesar di ujung utara Kabupaten Malang, tersebut, mendapat perhatian serius dari Emil, karena menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
Dia menjanjikan untuk terus menjaga kelestarian pasar tradisional, sehingga ekonomi masyarakat bisa terus tumbuh. “Khusus untuk pasar modern, tentunya akan dilakukan penataan, sehingga tidak mengganggu keberlangsungan hidup pasar tradisional. Pasar tradisional, dan pedagangnya, pastinya akan mendapatkan perlindungan,” tegasnya.
Mantan Bupati Trenggalek dan istri, melanjutkan perjalanannya menyapa masyarakat dengan mendatangi Pusat Keripik Tempe Sanan di Kota Malang, dan Pasar Besar Malang (PBM). Keduanya, mengelilingi seluruh PBM, dan dengan ramah menyapa serta melayani masyarakat yang ingin berswafoto.
Sedangkan Puti Soekarno mengunjungi Pasar Oro-oro Dowo, Kota Malang. Pasar Oro-oro Dowo, merupakan pasar tradisional yang sudah direvitalisasi. Pasar di kawasan permukiman elit Kota Malang, tersebut, sudah memiliki banyak fasilitas bagus, serta kondisi pasar yang memang sangat bersih, nyaman, dan aman untuk dikunjungi.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga keberadaan pasar tradisional, tentunya dengan meningkatkan kualitas kenyamanan, kebersihan, dan keamanan pasar,” tegasnya.
Keduanya, sama-sama mendatangi pasar tradisional yang ada di Malang Raya, untuk menyapa masyarakat. Emil Dardak, memilih memulai kampanyenya dengan blusukan dan makan bersama di sebuah warung sederhana di Pasar Lawang, Kabupaten Malang.
Emil yang didampingi istrinya, Arumi Bachsin, mampu menarik perhatian masyarakat yang memadati Pasar Lawang. Pasar tradisional terbesar di ujung utara Kabupaten Malang, tersebut, mendapat perhatian serius dari Emil, karena menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
Dia menjanjikan untuk terus menjaga kelestarian pasar tradisional, sehingga ekonomi masyarakat bisa terus tumbuh. “Khusus untuk pasar modern, tentunya akan dilakukan penataan, sehingga tidak mengganggu keberlangsungan hidup pasar tradisional. Pasar tradisional, dan pedagangnya, pastinya akan mendapatkan perlindungan,” tegasnya.
Mantan Bupati Trenggalek dan istri, melanjutkan perjalanannya menyapa masyarakat dengan mendatangi Pusat Keripik Tempe Sanan di Kota Malang, dan Pasar Besar Malang (PBM). Keduanya, mengelilingi seluruh PBM, dan dengan ramah menyapa serta melayani masyarakat yang ingin berswafoto.
Sedangkan Puti Soekarno mengunjungi Pasar Oro-oro Dowo, Kota Malang. Pasar Oro-oro Dowo, merupakan pasar tradisional yang sudah direvitalisasi. Pasar di kawasan permukiman elit Kota Malang, tersebut, sudah memiliki banyak fasilitas bagus, serta kondisi pasar yang memang sangat bersih, nyaman, dan aman untuk dikunjungi.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga keberadaan pasar tradisional, tentunya dengan meningkatkan kualitas kenyamanan, kebersihan, dan keamanan pasar,” tegasnya.
(wib)