Pemuda Mengamuk, 1 Warga Tewas, 2 Luka Berat
A
A
A
MAGETAN - Sorang warga tewas mengenaskan dan dua orang mengalami luka berat akibat amukan seorang pemuda pengidap ganguan jiwa menggunakan golok. Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat sore (16/2/2018).
Para korban semuanya warga lanjut usia dan tidak bisa melaukan perlawanan sebelum warga lain berhasil meringkus sang pelaku yang langsung diserahkan kepada polisi setempat.
Warga Desa Bulugunung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan digegerkan dengan tewasnya Sutopo, kakek 70 tahun yang menjadi korban penganiayaan oleh Wahyudi (37) keponakanya sendiri yang menderita ganguan jiwa dengan kondisi mengenaskan di dalam rumah.
Selain Sutopo, dua warga lainya yaitu Waginem (75) dan Narti (70) mengalami luka berat dengan luka di beberapa bagian tangan dan badan akibat bacokan golok yang digunakan korban saat mengamuk. Kedua wanita lanjut usia itu nyawanya berhasil terselamatkan setelah warga mendatangi rumah Sutopo dan meringkus pelaku dan langsung mengamankanya ke Polsek Plaosan tidak jauh dari TKP.
Tanda-tanda Wahyudi akan mengamuk tidak diketahui warga karena beberapa bulan Wahyudi nampak seperti orang normal. Bahkan saat ini ia bekerja sebagai kuli panggul di pasar sekitar tempat tinggalnya.
Diduga karena penyakitnya kambuh, Wahyudi tiba-tiba mengamuk di dalam rumah Sutopo. Dua tetangganya yang saat itu tidak bisa melakukan perlawanan karena lanjut usia menjadi korban.
“Warga tidak berani karena pelaku membawa parang,” kata Teguh Purnomo, warga setempat.
Setelah mengamankan pelaku, polisi melakukan olah TKP dengan mendatangi rumah Sutopo dan mengidentifikasi jasad korban yang tergeletak di ruang tamu dengan luka di kepala dan beberapa bagian tubuh yang lain.
Polisi telah mengevakuasi korban untuk dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit dr Sayidiman Magetan untuk kepentingan autopsi. Sedangkan dua orang yang mengalami luka oleh warga dilarikan ke RS dr Sayidiman Magetan untuk mendapatkan pertolongan medis karena luka bacok yang dideritanya.
Sementara itu, Wahyudi diamankan di dalam sel tahanan Polsek Plaosan dengan kondisi terborgol. Menurut rencana polisi akan mengirimkannya ke RS jiwa di Ngawi untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku.
“Kami akan mengirim pelaku ke RSJ di Ngawi dan mendalami peristiwa ini,” kata Kompol Asih Dwi Yuliati, Wakapolres Magetan.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita sebilah golok yang digunakan untuk menyerang warga. Polisi juga meminta keterangan dari beberapa saksi mata dan keterangan keluarga pelaku mengenai kejiwaanya.
Para korban semuanya warga lanjut usia dan tidak bisa melaukan perlawanan sebelum warga lain berhasil meringkus sang pelaku yang langsung diserahkan kepada polisi setempat.
Warga Desa Bulugunung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan digegerkan dengan tewasnya Sutopo, kakek 70 tahun yang menjadi korban penganiayaan oleh Wahyudi (37) keponakanya sendiri yang menderita ganguan jiwa dengan kondisi mengenaskan di dalam rumah.
Selain Sutopo, dua warga lainya yaitu Waginem (75) dan Narti (70) mengalami luka berat dengan luka di beberapa bagian tangan dan badan akibat bacokan golok yang digunakan korban saat mengamuk. Kedua wanita lanjut usia itu nyawanya berhasil terselamatkan setelah warga mendatangi rumah Sutopo dan meringkus pelaku dan langsung mengamankanya ke Polsek Plaosan tidak jauh dari TKP.
Tanda-tanda Wahyudi akan mengamuk tidak diketahui warga karena beberapa bulan Wahyudi nampak seperti orang normal. Bahkan saat ini ia bekerja sebagai kuli panggul di pasar sekitar tempat tinggalnya.
Diduga karena penyakitnya kambuh, Wahyudi tiba-tiba mengamuk di dalam rumah Sutopo. Dua tetangganya yang saat itu tidak bisa melakukan perlawanan karena lanjut usia menjadi korban.
“Warga tidak berani karena pelaku membawa parang,” kata Teguh Purnomo, warga setempat.
Setelah mengamankan pelaku, polisi melakukan olah TKP dengan mendatangi rumah Sutopo dan mengidentifikasi jasad korban yang tergeletak di ruang tamu dengan luka di kepala dan beberapa bagian tubuh yang lain.
Polisi telah mengevakuasi korban untuk dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit dr Sayidiman Magetan untuk kepentingan autopsi. Sedangkan dua orang yang mengalami luka oleh warga dilarikan ke RS dr Sayidiman Magetan untuk mendapatkan pertolongan medis karena luka bacok yang dideritanya.
Sementara itu, Wahyudi diamankan di dalam sel tahanan Polsek Plaosan dengan kondisi terborgol. Menurut rencana polisi akan mengirimkannya ke RS jiwa di Ngawi untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku.
“Kami akan mengirim pelaku ke RSJ di Ngawi dan mendalami peristiwa ini,” kata Kompol Asih Dwi Yuliati, Wakapolres Magetan.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita sebilah golok yang digunakan untuk menyerang warga. Polisi juga meminta keterangan dari beberapa saksi mata dan keterangan keluarga pelaku mengenai kejiwaanya.
(rhs)