Kota Padang Dilanda Banjir, Tanah Longsor dan Pohon Tumbang
A
A
A
PADANG - Petir, angin kencang serta hujan lebat membuat Kota Padang, Sumatera Barat dilanda kebakaran, banjir, longsor dan pohon tumbang. Berdasarkan laporan Pusdalops Kota Padang banjir telah menggenangi beberapa titik di Kota Padang.
Akibat banjir membuat beberapa warga terjebak di tengah genangan banjir, hal itu dialami oleh Ayu (42) berserta anaknya berusia 10 tahun, dia harus sabar menunggu air surut di depan Asrama TNI AL, Kelurahan Rawan, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
Ayu kedinginan di teras rumah warga sementara anaknya sudah tertidur pulas di atas meja yang dilapisi kardus. Dia tidak bisa keluar dari lokasi banjir karena kendaraan motor bebek yang dia bawa tidak bisa menembus jalan yang sudah tergenang banjir setinggi 30 centimeter. Baju yang sudah basah sejak hujan tadi sudah kering di tubuhnya.
“Kami mau ke rumah tapi karena tidak bisa melewati motor terpaksa kami numpang berteduh di rumah warga. Rumah saya di Koto Kaciak satu kilometer dari sini,” tuturnya, Kamis (15/2/2018).
Syafrizal (42) pemilik rumah mempersilahkan ibu Ayu menunggu banjir sambil menunggu hujan reda dan banjir surut.
“Dibagian teras rumah saya tidak masuk air tapi bagian dalam terutama dapur sudah masuk akibat rembesan dari luar. Tadi hujan lalu air meluap,” ujarnya.
Ini masih lumayan ketimbang saat puasa tahun lalu rumahnya sudah dipenuhi genangan banjir. “Air masuk sekarang ini karena gelombang kendaraan roda empat yang melintas membuat air masuk ke rumah,” katanya.
Sekira 500 meter kearah selatan atau tepatnya di RT 01 RW 04 masih di Kelurahan Rawang, Hernawati (62) sibuk menyapu rumahnya pasalnya rumah petak warna kuning tua yang dia kontrak sudah masuk banjir. Saat menyambangi rumah yang dia tempati ternyata gang menuju rumahnya sudah sampai satu meter. Posisi rumah Hernawati itu cukup tinggi sehingga air baru sampai sedalam 10 sentimeter. “Sudah kurang airnya ini tadi sempat setinggi 20 sentimeter,” ujarnya.
Kawasan Kelurahan Rawan ini memang menjadi langganan banjir baru hujan lebat sekira 2 jam air sudah meluap menggenangi ratusan rumah warga di lokasi tersebut.
Berdasarkan data dari Pusadalop BPBD Kota Padang, selain di Kelurahan Rawang banjir juga terjadi di Kelurahan Parak Rumbio, Kecamatan Padang Selatan di daerah tersebut puluhan rumah tergenang selain itu pohon alpokat tumbang menimpa atap musallah dan rumah warga.
Selain itu air sungai di Filano Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur airnya meluap setinggi 100 centimeter serta di ruas jalan di Andaleh Kecamatan Padang Timur juga tergenang serta beberappa ruas jalan lainnya di Kota Padang.
Sedangkan bencana longsor melanda sebuah rumah di RT 04 RW 04 Seberang Pebayan, Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang rumah milik Agusrini (42) bagian dapur dan kamar mandi tertimpa tanah dan batu yang runtuh dari bukit yang ada di belakang rumahnya.
Longsor itu terjadi saat janda tersebut sedang membuat kue untuk dijual besok, beruntung sebanyak 7 jiwa yang tinggal dirumah tersebut selamat. “Tadi kukira gempat tiba-tiba terdengar suara gemuruh diringi dengan getaran ternyata longsor,” katanya.
Sementara bencana kebakaran pada saat petir menyambar sebuah rumah milik dosen Universitas Andalas Padang di Perumahan Palimo Indah Kecamatan Pauh, petugas pemadam kebakaran turun memadamkan api, saat pemadam dilakukan lokasi kejadian sedang hujan lebat.
Akibat banjir membuat beberapa warga terjebak di tengah genangan banjir, hal itu dialami oleh Ayu (42) berserta anaknya berusia 10 tahun, dia harus sabar menunggu air surut di depan Asrama TNI AL, Kelurahan Rawan, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
Ayu kedinginan di teras rumah warga sementara anaknya sudah tertidur pulas di atas meja yang dilapisi kardus. Dia tidak bisa keluar dari lokasi banjir karena kendaraan motor bebek yang dia bawa tidak bisa menembus jalan yang sudah tergenang banjir setinggi 30 centimeter. Baju yang sudah basah sejak hujan tadi sudah kering di tubuhnya.
“Kami mau ke rumah tapi karena tidak bisa melewati motor terpaksa kami numpang berteduh di rumah warga. Rumah saya di Koto Kaciak satu kilometer dari sini,” tuturnya, Kamis (15/2/2018).
Syafrizal (42) pemilik rumah mempersilahkan ibu Ayu menunggu banjir sambil menunggu hujan reda dan banjir surut.
“Dibagian teras rumah saya tidak masuk air tapi bagian dalam terutama dapur sudah masuk akibat rembesan dari luar. Tadi hujan lalu air meluap,” ujarnya.
Ini masih lumayan ketimbang saat puasa tahun lalu rumahnya sudah dipenuhi genangan banjir. “Air masuk sekarang ini karena gelombang kendaraan roda empat yang melintas membuat air masuk ke rumah,” katanya.
Sekira 500 meter kearah selatan atau tepatnya di RT 01 RW 04 masih di Kelurahan Rawang, Hernawati (62) sibuk menyapu rumahnya pasalnya rumah petak warna kuning tua yang dia kontrak sudah masuk banjir. Saat menyambangi rumah yang dia tempati ternyata gang menuju rumahnya sudah sampai satu meter. Posisi rumah Hernawati itu cukup tinggi sehingga air baru sampai sedalam 10 sentimeter. “Sudah kurang airnya ini tadi sempat setinggi 20 sentimeter,” ujarnya.
Kawasan Kelurahan Rawan ini memang menjadi langganan banjir baru hujan lebat sekira 2 jam air sudah meluap menggenangi ratusan rumah warga di lokasi tersebut.
Berdasarkan data dari Pusadalop BPBD Kota Padang, selain di Kelurahan Rawang banjir juga terjadi di Kelurahan Parak Rumbio, Kecamatan Padang Selatan di daerah tersebut puluhan rumah tergenang selain itu pohon alpokat tumbang menimpa atap musallah dan rumah warga.
Selain itu air sungai di Filano Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur airnya meluap setinggi 100 centimeter serta di ruas jalan di Andaleh Kecamatan Padang Timur juga tergenang serta beberappa ruas jalan lainnya di Kota Padang.
Sedangkan bencana longsor melanda sebuah rumah di RT 04 RW 04 Seberang Pebayan, Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang rumah milik Agusrini (42) bagian dapur dan kamar mandi tertimpa tanah dan batu yang runtuh dari bukit yang ada di belakang rumahnya.
Longsor itu terjadi saat janda tersebut sedang membuat kue untuk dijual besok, beruntung sebanyak 7 jiwa yang tinggal dirumah tersebut selamat. “Tadi kukira gempat tiba-tiba terdengar suara gemuruh diringi dengan getaran ternyata longsor,” katanya.
Sementara bencana kebakaran pada saat petir menyambar sebuah rumah milik dosen Universitas Andalas Padang di Perumahan Palimo Indah Kecamatan Pauh, petugas pemadam kebakaran turun memadamkan api, saat pemadam dilakukan lokasi kejadian sedang hujan lebat.
(sms)