Pelajar di DIY Diajak Melek Teknologi Informasi

Selasa, 13 Februari 2018 - 11:03 WIB
Pelajar di DIY Diajak Melek Teknologi Informasi
Pelajar di DIY Diajak Melek Teknologi Informasi
A A A
YOGYAKARTA - Tuntutan pemahaman teknologi informasi bagi pelajar dari tahun ke tahun terus meningkat. Di DIY, pelajar terus diajak untuk melek teknologi informasi guna menghadapi persaingan global yang makin ketat.

Kepala Seksi Layanan dan Promosi Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (Tekkomdik) DIY, Sri Sunarsih usai acara Desiminasi Tekkomdik di SMA 3 Bantul menjelaskan Tekkomdik memiliki sejumlah fasilitas terkait teknologi dan inovasi pendidikan. Meski demikian belum banyak sekolah yang memanfatkan fasilitas yang ada ini. Sri Sunarsih mendorong agar sekolah-sekolah mau memanfaatan fasilitas yang ada ini.

“Kami memiliki sejumlah fasilitas yang bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh sekolah dan siswa,” terangnya Senin (12/2/2018) siang.

Berbagai fasilitas itu di antaranya adaah studio radio, studio AVA,studio animasi, laboratorum computer, laboratorium apple dan lain sebagainya. Sri Sumarsih menyebut dari semua fasilitas itu, fasilitas di bidang broadcasting yang paling banyak peminatnya. Biasnya siswa membuat video di rumah kemudian diolah di laboratorium Tekkomdik.

“Tapi yang menggunakan alat-alat kita untuk membuat film pendek juga banyak," jelasnya.
Sri Sumarsih mengingat kebutuhan penguasaan atau minimal pemahaman siswa terhadap teknologi akan sangat besar memasuki 2021. "Pada 2021 nanti setiap siswa wajib paham dan mampu menguasai IT," tegasnya.

Selain memberikan layanan laboratorium dan alat, Tekkomdik juga mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi informasi. Media belajar berupa website dan aplikasi android bisa diakses dengan mudah oleh siswa. Kami juga mempunyai layanan online jogjabelajar.org,” terangnya.

Aplikasi online ini mempunyai lima layanan yakni JBMedia yang berisi konten media berbasis multimedia interaktif. Kemudian JBTube berisi pembelajaran berbasis video. JBRadio yang berisi konten pembelajaran berbasis audio dan radio streaming. JBBudaya berisi konten budaya Jawa. JBClass berisi konten pembelajaran kelas maya atau virtual. Kesemua fasilitas itu dikelola oleh tenaga ahli di bidang IT.

“Dengan aplikasi ini belajar kelompok bisa dilakukan jarak jauh oleh para siswa,” tegasnya.

Sementara itu perwakilan Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Bantul, Ismunardi mendorong agar sekolah dan siswa memanfaatkan berbagai fasilitas itu digunakan dengan baik. “Sekolah juga harus berperan aktif mengarahkan siswanya,” jelasnya.

Salah seorang pengurus OSIS SMA 3 yang ikut Desiminasi tersebut, Yoni Anggi Puspita menyambut baik kegiatan ini. Dirinya mengaku tertarik dengan berbagai fasilitas yang ada di Tekkomdik. “Dengan handphone kami bisa belajar melalui aplikasi yang disediakan. Kami akan mendorong pihak sekolah untuk bisa memfasilitasi menggunakan berbagai fasilitas yang ada di Tekkomdik,” terangnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7892 seconds (0.1#10.140)