Sambangi Keluarga Korban Tanjakan Emen, Wali Kota Airin Menangis
Sambangi Keluarga Korban Tanjakan Emen, Wali Kota Airin Menangis
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menyambangi RSUD di Jalan Padjadjaran, Pamulang Barat, Minggu (11/2/2018). Airin tak kuasa membendung haru saat memeluk satu-persatu keluarga korban kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.
Mengenakan pakaian serba hitam, Airin seolah menunjukkan rasa empatinya kepada seluruh keluarga korban. Tanpa banyak mengucap kata, dia lantas merangkul perempuan paruh baya dihadapannya yang tak lain adalah orang tua dari salah satu korban meninggal.
"Yang sabar ya bu, ikhlas, kami juga merasakan apa yang telah menimpa keluarga ibu. Semoga semua amal almarhumah diterima di sisinya," ucapnya terbata-bata dengan mata berkaca-kaca
Para keluarga korban meninggal, disediakan tempat menunggu di bawah tenda putih yang lokasinya berada persis di sebelah ruang Pemulasaraan Jenazah.
Kondisi mereka seluruhnya menunjukkan raut wajah tak menentu, ada yang menangis histeris, ada yang menjerit memanggil-manggil nama ibunya karena menjadi korban tewas. Bahkan ada beberapa perempuan yang sempat pingsan di lokasi.
Usai menyampaikan perasaan duka mendalam kepada keluarga korban meninggal. Wali Kota Airin lantas berpindah tempat dan memasuki ruang perawatan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Di sana, Airin membesuk sejumlah korban luka berat dan luka ringan akibat kecelakaan itu. Dia memastikan, bahwa seluruh biaya pengobatan sepenuhnya di tanggung pemerintah dan Jasa Raharja. "Semua dirawat sampai benar-benar sembuh," imbuhnya.
Mengenakan pakaian serba hitam, Airin seolah menunjukkan rasa empatinya kepada seluruh keluarga korban. Tanpa banyak mengucap kata, dia lantas merangkul perempuan paruh baya dihadapannya yang tak lain adalah orang tua dari salah satu korban meninggal.
"Yang sabar ya bu, ikhlas, kami juga merasakan apa yang telah menimpa keluarga ibu. Semoga semua amal almarhumah diterima di sisinya," ucapnya terbata-bata dengan mata berkaca-kaca
Para keluarga korban meninggal, disediakan tempat menunggu di bawah tenda putih yang lokasinya berada persis di sebelah ruang Pemulasaraan Jenazah.
Kondisi mereka seluruhnya menunjukkan raut wajah tak menentu, ada yang menangis histeris, ada yang menjerit memanggil-manggil nama ibunya karena menjadi korban tewas. Bahkan ada beberapa perempuan yang sempat pingsan di lokasi.
Usai menyampaikan perasaan duka mendalam kepada keluarga korban meninggal. Wali Kota Airin lantas berpindah tempat dan memasuki ruang perawatan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Di sana, Airin membesuk sejumlah korban luka berat dan luka ringan akibat kecelakaan itu. Dia memastikan, bahwa seluruh biaya pengobatan sepenuhnya di tanggung pemerintah dan Jasa Raharja. "Semua dirawat sampai benar-benar sembuh," imbuhnya.
(nag)
Explore More