Instrat Sebut Uu Ruzhanul Ulum Penyebab Elektabilitas RINDU Melorot
A
A
A
BANDUNG - Indonesia Strategic Institute (Instrat) menyebutkan, kapasitas Uu Ruzhanul Ulum yang jomplang dengan Ridwan Kamil menjadi penyebab menurunnya elektabilitas pasangan cagub-cawagub Jawa Barat yang mengambil tagline RINDU. Berbeda dengan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Duo DM) yang saling melengkapi.
"Uu Ruzhanul Ulum membawa kerugian bagi Ridwan Kamil. Bukannya menambah, Uu justru menggerus suara Ridwan. Sedangkan Duo DM saling melengkapi karena keduanya memiliki basis dan segmen massa masing-masing," tutur Adi dalam pemaparan hasil survei di Hotel Sawunggaling, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (8/2/2018).
Diketahui berdasarkan hasil survei Instrat, elektabilitas RINDU berada di posisi 25,6%, sedangkan Duo DM di posisi 24,1% atau hanya terpaut tipis sebesar 1,5% saja. Survei tersebut menggunakan metode wawancara secara acak dengan margin of error sebesar 2,31%, yang dilakukan pada 27 Desember-30 Januari 2018 di 225 kecamatan dari 27 kabupaten/kota di Jabar melibatkan 1.800 responden.
Adi melanjutkan, dalam hal popularitas pasangan cagub-cawagub Jabar, hanya RINDU dan Duo DM yang sudah dikenal luas masyarakat Jabar. Berbeda dengan tingkat elektabilitas, pasangan Duo DM ternyata lebih dikenal luas masyarakat Jabar ketimbang RINDU. Popularitas Duo DM mencapai 90,4%, sedangkan RINDU hanya 84,7%.
Tidak hanya itu, dalam urusan popularitas sosok cagub-cawagub Jabar, Deddy Mizwar juga paling populer. Popularitas pria yang selama ini menjabat Wakil Gubernur Jabar itu berada di posisi 93%, sedangkan Ridwan Kamil cukup terpaut jauh dengan popularitas sebesar 88% dan disusul Dedi Mulyadi sebesar 68%.
"Dalam dua bulan terakhir, popularitas Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi perlahan naik. Bahkan, Dedi Mulyadi cenderung masih akan terus naik karena terdongkrak elektabilitas dan popularitas Deddy Mizwar," katanya.
"Uu Ruzhanul Ulum membawa kerugian bagi Ridwan Kamil. Bukannya menambah, Uu justru menggerus suara Ridwan. Sedangkan Duo DM saling melengkapi karena keduanya memiliki basis dan segmen massa masing-masing," tutur Adi dalam pemaparan hasil survei di Hotel Sawunggaling, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (8/2/2018).
Diketahui berdasarkan hasil survei Instrat, elektabilitas RINDU berada di posisi 25,6%, sedangkan Duo DM di posisi 24,1% atau hanya terpaut tipis sebesar 1,5% saja. Survei tersebut menggunakan metode wawancara secara acak dengan margin of error sebesar 2,31%, yang dilakukan pada 27 Desember-30 Januari 2018 di 225 kecamatan dari 27 kabupaten/kota di Jabar melibatkan 1.800 responden.
Adi melanjutkan, dalam hal popularitas pasangan cagub-cawagub Jabar, hanya RINDU dan Duo DM yang sudah dikenal luas masyarakat Jabar. Berbeda dengan tingkat elektabilitas, pasangan Duo DM ternyata lebih dikenal luas masyarakat Jabar ketimbang RINDU. Popularitas Duo DM mencapai 90,4%, sedangkan RINDU hanya 84,7%.
Tidak hanya itu, dalam urusan popularitas sosok cagub-cawagub Jabar, Deddy Mizwar juga paling populer. Popularitas pria yang selama ini menjabat Wakil Gubernur Jabar itu berada di posisi 93%, sedangkan Ridwan Kamil cukup terpaut jauh dengan popularitas sebesar 88% dan disusul Dedi Mulyadi sebesar 68%.
"Dalam dua bulan terakhir, popularitas Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi perlahan naik. Bahkan, Dedi Mulyadi cenderung masih akan terus naik karena terdongkrak elektabilitas dan popularitas Deddy Mizwar," katanya.
(wib)