Ini Saran untuk Polisi Terkait 2 Kasus Kekerasan Terhadap Ulama
A
A
A
DEPOK - Peristiwa penganiayaan terhadap dua ulama di Jawa Barat menyedot perhatian publik. Pengamat politik UIN Jakarta, Adi Prayitno menyarankan pelaku yang ditahan harus diperiksa intensif oleh dokter spesialis kejiwaan dan psikiater.
Adi Prayitno menuturkan, maraknya penganiayaan ulama yang dilakukan orang gila membuat publik bertanya-tanya soal motifnya yang terlihat sama.Menurutnya, jika kejadiannya cuma sekali publik takkan bertanya apapun. Tapi ini semacam pengecualian, terjadi berulang dengan pelaku dan objek yang sama.
"Yaitu dilakukan oleh orang gila dan terhadap ulama," ujar Adi kepada SINDOnews pada Sbatu (3/2/2018). Adi menyarankan agar tak terjadi praduga liar maka pelaku yang ditahan harus diperiksa intensif oleh dokter spesialis kejiwaan dan psikiater.
Hal ini dilakukan untuk memastikan pelakunya benar-benar gila. "Jadi tidak ada praduga liar jika pelakunya menjalani tes kejiwaan," katanya.( Baca Juga: Baca: Sedang Berzikir, Pengasuh Ponpes Santiong KH Emon Dianiaya Orang Tak Dikenal
Sebab itu, pelaku pemukulan mesti dipastikan orang gila oleh berbagai dokter dan ahli kejiwaan. "Setidaknya untuk mencegah spekulasi dan rasa was-was masyarakat. Dokter dan ahlinya harus kredibel untuk menghindari manipulasi hasil pemeriksaan kejiwaannya," ucapnya.
Adi Prayitno menuturkan, maraknya penganiayaan ulama yang dilakukan orang gila membuat publik bertanya-tanya soal motifnya yang terlihat sama.Menurutnya, jika kejadiannya cuma sekali publik takkan bertanya apapun. Tapi ini semacam pengecualian, terjadi berulang dengan pelaku dan objek yang sama.
"Yaitu dilakukan oleh orang gila dan terhadap ulama," ujar Adi kepada SINDOnews pada Sbatu (3/2/2018). Adi menyarankan agar tak terjadi praduga liar maka pelaku yang ditahan harus diperiksa intensif oleh dokter spesialis kejiwaan dan psikiater.
Hal ini dilakukan untuk memastikan pelakunya benar-benar gila. "Jadi tidak ada praduga liar jika pelakunya menjalani tes kejiwaan," katanya.( Baca Juga: Baca: Sedang Berzikir, Pengasuh Ponpes Santiong KH Emon Dianiaya Orang Tak Dikenal
Sebab itu, pelaku pemukulan mesti dipastikan orang gila oleh berbagai dokter dan ahli kejiwaan. "Setidaknya untuk mencegah spekulasi dan rasa was-was masyarakat. Dokter dan ahlinya harus kredibel untuk menghindari manipulasi hasil pemeriksaan kejiwaannya," ucapnya.
(whb)