Antisipasi Rob, PT KAI Siapkan Pompa di Jalur KA
A
A
A
SEMARANG - PT KAI Daop 4 Semarang menyiapkan sejumlah pompa untuk mengantisipasi air laut pasang sebagai dampak gerhana bulan total atau Super Blue Blood Moon yang diperkirakan terjadi malam ini. Selain itu, petugas juga bersiaga selama 24 jam untuk melakukan pemeliharaan rel kereta api.
"Kalau rob, sudah sering terjadi di wilayah antara Stasiun Semarang Tawang-Stasiun Alastua. Selama ini masih aman-aman karena berfungsinya pompa di wilayah tersebut," kata Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Suprapto, Rabu (31/1/2018).
Dia menambahkan, PT KAI juga telah menyiapkan manajemen risiko untuk mengantisipasi bencana yang berpotensi menggantu perjalanan kereta api. Apalagi, berkaitan dengan fenomena gerhana bulan total yang disebut Super Blue Blood Moon yang berdampak pada air laut pasang.
"Antisipasinya kita sudah menyiapkan mekanisme manajemen risiko yang namanya AMUS atau Alat Material Untuk Siaga. AMUS ini di antaranya alat, seperti mesin kerja pemadat balas dan mesin pemelihara rel lainnya. Material yakni menyiapkan karung-karung berisi pasir, batu kricak, potongan rel, dan lain-lain. Untuk Siaga artinya menyiapkan tenaga pemeliharaan yang siaga 24 jam," bebernya.
Suprapto menambahkan, titik-titik AMUS disediakan di berbagai lokasi di antaranya Brumbung, Kalibodri, dan Pekalongan untuk wilayah sekitar daratan pantai.
"Kalau rob, sudah sering terjadi di wilayah antara Stasiun Semarang Tawang-Stasiun Alastua. Selama ini masih aman-aman karena berfungsinya pompa di wilayah tersebut," kata Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Suprapto, Rabu (31/1/2018).
Dia menambahkan, PT KAI juga telah menyiapkan manajemen risiko untuk mengantisipasi bencana yang berpotensi menggantu perjalanan kereta api. Apalagi, berkaitan dengan fenomena gerhana bulan total yang disebut Super Blue Blood Moon yang berdampak pada air laut pasang.
"Antisipasinya kita sudah menyiapkan mekanisme manajemen risiko yang namanya AMUS atau Alat Material Untuk Siaga. AMUS ini di antaranya alat, seperti mesin kerja pemadat balas dan mesin pemelihara rel lainnya. Material yakni menyiapkan karung-karung berisi pasir, batu kricak, potongan rel, dan lain-lain. Untuk Siaga artinya menyiapkan tenaga pemeliharaan yang siaga 24 jam," bebernya.
Suprapto menambahkan, titik-titik AMUS disediakan di berbagai lokasi di antaranya Brumbung, Kalibodri, dan Pekalongan untuk wilayah sekitar daratan pantai.
(wib)