Dua Tahun, Keluarga di Cimahi Ini Tinggal Bersama Mayat hingga Jadi Kerangka

Selasa, 30 Januari 2018 - 20:27 WIB
Dua Tahun, Keluarga...
Dua Tahun, Keluarga di Cimahi Ini Tinggal Bersama Mayat hingga Jadi Kerangka
A A A
CIMAHI - Dua jasad manusia yang sudah menjadi kerangka ditemukan di sebuah rumah di Gang Nusa Indah 6, RT 07/17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (30/1/2018). Diduga kuat kedua mayat tersebut adalah suami dari Neneng Khotijah (76), bernama Nanung Sobana (84), dan anak pertama mereka Hera Sri Herawati (50).

Penemuan dua kerangka mayat tersebut bermula saat dua orang petugas Puskesmas Melong Asih datang ke rumah Neneng untuk melakukan pendataan kesehatan. Namun dengan alasan yang tidak jelas mereka ditolak dan tidak diizinkan untuk masuk ke rumah oleh Neneng Khotijah.

Petugas puskesmas yang bernama Zacki Rahman yang merasa ada kejanggalan lalu meminta bantuan seorang dokter Puskesmas dan melapor ketua RT serta ketua RW setempat untuk dapat masuk ke dalam rumah. Upaya itu berhasil setelah dengan berbagai cara membujuk Neneng agar mau keluar dari rumah.

Pemandangan mengagetkan dan memilukan terlihat di dalam rumah. Ada dua jasad tubuh manusia yang sudah tinggal tulang belulang dalam posisi terlentang dan hanya ditutupi kain sarung. Satu jasad berada di atas kursi dan satu lagi di lantai yang diberi alas kasur.

Melihat kondisi itu, Zacki dan ketua RT setempat lalu melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Cimahi Selatan. Apalagi di dalam rumah yang berantakan itu dan penuh bau tak sedap, ada dua orang lainnya yang merupakan anak kedua dan anak ketiga dari Neneng, yakni Erna Rendrasari (48), dan Deni Rohmat (43).

Kapolsek Cimahi Selatan, AKP Sutarman mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan Nanung Sobana diperkirakan meninggal pada Desember 2017, sedangkan Hera Sri Herawati pada Januari 2016. Sedangkan Erna dan Deni sengaja dikurung oleh Neneng karena kedua anaknya tersebut mengalami gangguan kejiwaan. "Selama hampir dua tahun mereka hidup berdampingan dengan jasad Nanung dan Hera," ucapnya di lokasi kejadian.

Menurut Sutarman, Neneng sudah diamankan bersama Deni dengan dibawa ke RS Cibabat, Kota Cimahi karena kondisinya lemah. Sementara Erna langsung dibawa ke rumah sakit jiwa untuk dilakukan pemeriksaan.

Pihaknya tidak melakukan autopsi terhadap jasad Nanung dan Hera karena keduanya meninggal bukan karena tindak kekerasan. "Berdasarkan pengakuan keluarga, meninggalnya karena sakit sehingga tidak diautopsi dan langsung dimakamkan," katanya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5584 seconds (0.1#10.140)