Polisi Simpulkan Sri Rahayu Tewas akibat Lompat dari Angkot

Senin, 29 Januari 2018 - 16:05 WIB
Polisi Simpulkan Sri...
Polisi Simpulkan Sri Rahayu Tewas akibat Lompat dari Angkot
A A A
SEMARANG - Satreskrim Polres Semarang telah mengautopsi jenazah Sri Rahayu (30), warga Dusun Macanan RT 07 RW 02 Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yang sebelumnya dikabarkan diduga tewas akibat dianiaya suaminya pada Sabtu (27/1/2018). Hasilnya, polisi tidak menemukan unsur penganiayaan pada sejumlah luka yang ada pada tubuh korban.

Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Yusi Andi Sukmana menjelaskan, luka gores pada bagian belakang kepala dan memar pada lengan kiri korban ternyata akibat terbentur benda keras (batu) saat korban melompat dari dalam angkutan kota (angkot) yang sedang berjalan. Bukti hasil autopsi tersebut juga dikuatkan oleh keterangan beberapa saksi yang melihat jatuhnya korban dari dalam angkot yang dikemudikan suaminya sendiri.

"Dari hasil autopsi dan olah TKP (tempat kejadian perkara), kami tidak mememukan bukti adanya unsur penganiayaan. Hasil penyelidikan mengarah pada korban meninggal karena mengalami luka akibat melompat dari dalam angkot yang sedang berjalan dan terkena batu saat jatuh di tanah. Fakta itu dikuatkan oleh keterangan sejumlah saksi," jelas Yusi, Senin (29/1/2018).

Menurut dia, untuk memastikan penyebab kematian Sri Rahayu, tim penyidik Satreskrim Polres Semarang melakukan oleh TKP sebanyak tiga kali. Hal ini dilakukan karena pada olah TKP pertama tidak ada alat bukti yang menguatkan unsur penganiayaan. Begitu pula dengan hasil olah TKP yang ketiga, hasilnya sama dengan oleh TKP yang pertama dan kedua.

"Keterangan saksi dan Nur Khamid sama, tidak ada yang berubah. Bahkan, kami juga meminta keterangan dokter Rumah Sakit DKT Salatiga yang menangani korban untuk menanyakan ekspresi wajah Nur Khamid saat mengetahui istrinya meninggal dan dijawab yang bersangkutan terlihat merasa kehilangan dan shock," katanya.

Atas dasar itu, penyidik menyimpulkan kematian korban merupakan kecelakaan lalu lintas dan melimpahkan kasus ini kepada Unit Laka Satlantas Polres Semarang. "Penyelidikan selanjutnya ditangani oleh Unit Laka. Apakah ada unsur kelalaian atau lainnya sedang dalam proses penyelidikan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Sri Rahayu (30) warga Dusun Macanan RT 07 RW 02 Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang tewas di Rumah Sakit DKT Salatiga, Sabtu (27/1/2018). Korban tewas dengan sejumlah luka di bagian kepala dan tangan. (Baca Juga: Diduga Dianiaya Suami, Buruh Pabrik Tewas dengan Sejumlah Luka(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7964 seconds (0.1#10.140)