Kapolda Jabar: Paslon Jangan Adu Domba Masyarakat

Minggu, 28 Januari 2018 - 05:00 WIB
Kapolda Jabar: Paslon...
Kapolda Jabar: Paslon Jangan Adu Domba Masyarakat
A A A
GARUT - Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengimbau seluruh pasangan calon peserta Pilkada Kota/Kabupaten dan Pilgub Jabar 2018 untuk tidak menghina seseorang, berdasarkan agama, suku, ras dan golongan (SARA). Kemudian tidak menghasut, memfitnah, mengadu domba partai politik maupun kelompok masyarakat; dan menggunakan kekerasan, selama melaksanakan kampanye.

Pernyataan itu disampaikan Kapolda saat acara Ikrar Damai Menuju Pilkada Aman Se-Wilayah Priangan dalam rangka Operasi Mantap Praja Lodaya 2018 di Kabupaten Garut, Sabtu (27/1/2018).

”Kepada setiap paslon dan peserta kampanye agar berkampanye dengan baik agar masyarakat dapat menentukkan pilihan. Selama kampanye, jangan mempersoalkan Pancasila dan UUD 1945, menghasut, dan memfitnah berdasarkan SARA," kata Irjen Pol Agung.

Pasangan calon, ujar Kapolda, juga dilarang merusak dan menghilangkan alat peraga kampanye, menggunakan tempat ibadah dan pendidikan. "Jika hal tersebut dilakukan akan berpotensi menimbulkan kerawanan yang dapat menganggu penyelenggaraan pilkada serta dapat menimbulkan konflik sosial yang berkepanjangan,” ungkap Kapolda Jabar.

Apel ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana Polri beserta unsur terkait sebelum diterjunkan ke lapangan. Agung mengemukakan, pada 2018 ini, di wilayah hukum Polda Jabar, akan dilaksanakan pemilihan gubernur/wagub dan 15 pemilihan wali kota/wakil, serta bupati/wakil bupati, termasuk di Kabupaten Garut, Ciamis, dan Banjar.

Saat ini telah memasuki tahapan penyerahan perbaikan syarat calon, sehingga tinggal 161 hari lagi menuju pencoblosan pada 27 Juni 2018. Sedangkan tahap kampanye akan dilaksanakan pada 15 Februari sampai 23 Juni 2018.

Agung mengimbau elemen masyarakat, pasangan calon, parpol pendukung, dan penyelenggara mematuhi peraturan hukum. sehingga seluruh tahapan pilkada dapat berjalan lancar guna mewujudkan situasi kamtibmas aman dan kondusif.

“Jangan tergoda money politic, terprovokasi isu SARA, dan ujaran kebencian meskipun beda pilihan. Hindari konflik di antara kita, jaga persatuan, dan kesatuan,” tutur Kapolda.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1058 seconds (0.1#10.140)