Kiai Dianiaya, Banser NU Jaga Ketat Ponpes Al Hidayah Santiong

Sabtu, 27 Januari 2018 - 14:58 WIB
Kiai Dianiaya, Banser...
Kiai Dianiaya, Banser NU Jaga Ketat Ponpes Al Hidayah Santiong
A A A
CICALENGKA - Pascaperistiwa penganiayaan terhadap KH Emon Umar Basyri atau akrab disapa Ceng Emon (60), Ponpes Al Hidayah Santiong, Kampung Santiong RT 04/01, Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, dijaga ketat anggota Banser Nahdlatul Ulama Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Bandung.

Ratusan santri dan anggota Banser NU berkumpul di sekitar Masjid Al Hidayah yang merupakan lokasi kejadian penganiayaan. Mereka menyaksikan anggota Polsek Cicalengka dan Unit Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polres Bandung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Bendahara PC NU Kabupaten Bandung Fauzie mengatakan, penjagaan itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan paacapenganiayaan KH Emon Umar Bisyri. "Santri dan Banser melakukan penjagaan di ponpes pascakejadian penganiayaan terhadap Kiai Emon," kata Fauzie.

Menurut Fauzie, yang merupakan kerabat korban, pihaknya enggan mempolitisasi kasus ini. Sebab, KH Emon Umar Basyri murni pengasuh pondok pesantren. Korban bukan anggota atau pengurus NU atau organisasi lainnya. "Kalau adiknya, KH Ceng Amas memang pengurus PC NU Kabupaten Bandung. Karena itu, kami menganggap kasus ini kriminal murni," ujar Fauzie.

Diketahui, KH Emon Umar Bisri dianiaya orang tak dikenal di dalam Masjid Al Hidayah Ponpes Al Hidayah Santiong pada Sabtu (27/1/2018) sekitar pukul 05.30 WIB. Korban dianiaya pelaku saat wirid seusai salah Subuh berjamaah.

Saat ini, korban KH Emon yang menderita tulang hidung patah dan tengkorak kepala retak itu, dirawat intensif di RS Al Islam Bandung, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. Kasus penganiayaan itu kini ditangani Polsek Cicalengka dibantu oleh Satreskrim Polres Bandung dan Polda Jabar. "Kami berharap poliai bisa segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya," tutur Fauzie.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6775 seconds (0.1#10.140)